Daftar Isi:
  • Penelitian ini berfokus pada pengaruh pesan pada media sosial twitter terhadap brand awareness. Penulis menggunakan elaboration likelihood model untuk mengetahui pengaruh pesan dalam media sosial twitter yang diproses melalui rute sentral dan periferal terhadap brand awareness. Sehingga penulis membagi variabel pesan kedalam dua rute berbeda yaitu kualitas argumen (X1) dan daya tarik rasional (X3) melalui rute sentral, serta daya tarik emosional (X2), gambar/pictorial information (X4), dan kredibilitas sumber (X5) melalui rute periferal. Objek pada penelitian ini ialah twitter Citilink Indonesia (@Citilink) yang merupakan penyedia jasa penerbangan dan masuk kedalam kategori high involvement product. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif ekplanatif, dengan menggunakan teknik survey dalam pengumpulan datanya. Responden pada penelitian ini sebanyak 100 orang dan merupakan followers aktif twitter Citilink Indonesia. Hasil penelitian ini akan di analisis menggunakan analisis linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambar/Pictorial information (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness. hal ini dikarenaka Citilink Indonesia merupakan produk high involvement dan kenyataan bahwa Citilink Indonesia memasarkan jasa penerbangan sehingga konsumen tidak begitu terpersuasi hanya dengan melihat gambar saja. Namun, secara simultan / bersama-sama variabel kualitas argumen (X1), daya tarik emosional (X2), daya tarik rasional (X3), gambar/pictorial information (X4), dan kredibilitas sumber (X5) berpengaruh terhadap brand awareness (Y). Hal ini disebabkan karena meskipun konsumen Citilink Indonesia memerlukan informasi mengenai produk, mereka juga memerlukan petunjuk-petunjuk periferal seperti gambar, kredibilitas sumber, dan pesan yang mempengaruhi sisi afektif mereka sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa penerbangan Citilink Indonesia.