Pemanfaatan Modal Sosial Bonding Dalam Mengatasi Disartikulasi Sosial Pada Warga yang Terkena Pembebasan Lahan (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto di Kelurahan KP Kota Su
| Main Author: | Afifah, Anindita |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Lainnya |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122436/1/ANINDI~1.PDF http://repository.ub.ac.id/122436/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan modal sosial bonding dalam mengatasi disartikulasi sosial pada warga yang terkena pembebasan lahan u sebagai akibat dari adanya pembebasan lahan karena proyek pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto. Kelurahan KP adalah lokasi yang paling lama pembebasan lahannya dilakukan karena warga KP menolak pembangunan tersebut. Warga Kelurahan KP yang terkena pembebasan lahan melakukan perpindahan secara individual dengan menyesuaikan nilai ganti rugi yang diterima. Warga yang telah pindah secara terpisah memanfaatkan modal sosial bonding dengan tetangga lamanya untuk mengatasi disartikulasi sosial yang mereka rasakan. Peneliti memilih untuk menggunakan teori Putnam karena dianggap relevan bahwa modal sosial terbentuk dari tiga unsur diantaranya adalah kepercayaan, norma dan jaringan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Secara konseptual warga KP yang terkena pembebasan lahan termasuk dalam kategori IDP. Pemanfaatan modal sosial antar warga KP yang telah tinggal secara terpisah muncul karena adanya kepercayaan antar warga. Kepercayaan muncul karena adanya resiko dan pengorbanan bersama yang diambil oleh warga KP. Kemudian terdapat norma yang dipatuhi bersama seperti kebiasaan tolong menolong. Adanya kepercayaan dan norma bersama membentuk sebuah jaringan yang kuat yaitu kelompok warga KP yang telah pindah secara terpisah berbagi mengenai informasi dalam anggotanya. Modal sosial bonding tersebut mereka manfaatkan untuk mengatasi disartikulasi sosial yang sedang mereka rasakan.