Dominasi Pemerintah Kota Malang pada Implementasi Kebijakan Bus Sekolah di Kota Malang (Studi Kasus terhadap Penolakan oleh Organda dan Paguyuban Sopir Angkot atas Implementasi Kebijakan Bus Sekolah d
Main Author: | IdrisY, Mochammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122427/1/JURNAL_SKRIPSI_Mochammad_Idris_Y_115120100111035.pdf http://repository.ub.ac.id/122427/2/SKRIPSI_Mochammad_Idris_Yachsa_115120100111035.pdf http://repository.ub.ac.id/122427/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan penelitian ini berangkat dari penolakan yang dilakukan oleh Organda dan paguyuban sopir angkot atas implementasi kebijakan bus sekolah di Kota Malang. Paguyuban sopir angkot beranggapan bahwa mereka mengkhawatirkan dengan adanya bus sekolah pendapatan mereka berkurang, oleh sebab itulah mereka melakukan penolakan atas diimplementasikannya bus sekolah. Sedangkan Pemerintah Kota Malang menilai bahwa keberadaan bus sekolah yakni sebagai solusi permasalahan lalu lintas di Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dominasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang melalui kebijakan bus sekolah terhadap Organda & Paguyuban Sopir Angkot” dan mendeskripsikan praktik-praktik baik (Good Practice) di dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Selain itu penelitian ini juga menggunakan teori Tindakan Komunikatif dari Jurgen Habermas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian mengenai konteks permasalahan ini adalah tindakan strategis tampak pada dominasi yang dilakukan oleh sistem (kuasa) dalam hal ini Pemerintah Kota Malang melalui kebijakan bus sekolah terhadap lebenswelt Organda dan paguyuban sopir angkot. Tindakan strategis ini juga tampak pada proses diskursus yang berlangsung, dimana dari diskursus yang dibangun terdapat intervensi pemerintah melalui penekanan serta aturan-aturan pada lebenswelt dari Organda dan paguyuban sopir angkot. Dalam konteks sistem yang mendominasi lebenswelt hiduplah ruang publik yang lebih sehat antara Organda dan paguyuban sopir angkot. Komunikasi di ruang publik ini bertujuan untuk melawan peran sistem sebagai pembuat kebijakan bus sekolah. Adanya inisiatif pertemuan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Malang dengan Organda dan paguyuban sopir angkot untuk mencapai konsensus merupakan salah satu Good Practice dalam penelitian ini.