Stigma Yang Melekat Pada Komunitas Vespa Repscool (Penelitian pada Republik Scooter Lumajang)
Main Author: | Prasetyo, BayuAri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122415/1/Bayu_Ari_Prasetyo_Stigma_Yang_Melekat_Pada_Komunitas_Vespa_Repscool.pdf http://repository.ub.ac.id/122415/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang stigma yang telah melekat cukup lama pada komunitas vespa Repscool di Kota Lumajang. Stigma yang didapatkan komunitas vespa Repscool dari masyarakat sekitar yaitu komunitas yang suka mabuk, komunitas yang tidak tertib lalu lintas dan orang-orang yang gembel/kumuh. Maka dari itu peneliti menarik rumusan masalah yang akan diteliti sesuai dengan tema penelitian yaitu mengenai stigma. Rumusan masalah tersebut yaitu bagaimana proses munculnya stigma pada komunitas vespa Repscool? Dari rumusan masalah tersebut peneliti menentukan fokus terhadap proses munculnya stigma pada komunitas vespa Repscool. Penelitian ini didukung dengan kajian teori stigma milik Erving Goffman guna menganalisis rentetan proses munculnya stigma yang melekat pada komunitas vespa Repscool. Dari teori tersebut, proses munculnya stigma akan dilihat melalui identitas sosial aktual komunitas vespa Repscool dan identitas sosial virtual dari masyarakat Kota Lumajang. Stigma dapat muncul akibat dari adanya perbedaan antara identitas sosial virtual dengan identitas sosial aktual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, display data dan conclusion drawing/verifiying yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya stigma terhadap komunitas vespa Repscool disebabkan Identitas sosial aktual komunitas vespa Repscool ternyata memiliki perbedaan dengan identitas sosial virtual dari masyarakat Kota Lumajang. Identitas sosial aktual komunitas vespa Repscool berupa kegiatan serta kebiasaan mereka. Kebiasaan serta kegiatan mereka dianggap masyarakat Lumajang cenderung negatif atau dapat dilihat sebagai identitas sosial virtual dari masyarakat Lumajang. Kebiasaan tersebut salah satunya merupakan kegiatan mereka yang sering mabuk-mabukan dan penampilan mereka yang cenderung terlihat gembel. Dari perbedaan identitas sosial inilah yang menjadi pemicu munculnya stigma pada komunitas vespa Repscool.