Pilihan Rasional Perempuan Dalam Mempertahankan Eksistensi Sebagai Pembalap (Studi Pada Pembalap Motor Road Race Perempuan Se-Jawa Timur)

Main Author: Lina, LelaFanna
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122410/1/LELA_FANNA_LINA_115120107111026.pdf
http://repository.ub.ac.id/122410/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas mengenai pilihan rasioanl pembalap road race perempuan dalam lingkup wilayah Jawa Timur dalam mempertahankan eksistensinya dalam ranah balap motor sport. Selain melihat alasan – alasan dalam pembentukan sebuah pilihan rasional, penelitian ini juga melihat keterkaitan modal sosial sebagai alat pendukung sebuah pencapaian tujuan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh James Coleman mengenai Pilihan Rasioanl untuk menganalisis proses pembentukan sebuah pilihan rasional pembalap road race perempuan dan upaya – upaya yang dilakukan untuk mempertahankan eksistensinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penentuan informan dilakukan secara Purpossive, yaitu informan kunci dan informan utama. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwasanya prestasi menjadi acuan terpenting dalam ranah balap karena masuknya perempuan bukan lagi menjadi hal yang baru dalam ranah publik sehingga untuk dapat mempertahankan eksistensinya, pembalap perempuan juga harus mampu menunjukkan bahwa dirinya mampu dan sanggup bersaing dengan pembalap lain yang mayoritas adalah laki – laki. Kondisi ini menjadi hal yang harus dilalui oleh pembalap perempuan karena memang minimnya pembalap perempuan yang terjun dalam ranah balap motor road race. Dalam penentuan sebuah pilihan rasional, pembalap road race perempuan juga membutuhkan modal sosial, sama halnya dengan pembalap laki – laki. Modal sosial ini menjadi faktor pendukung yang dapat menyokong tujuan – tujuan yang akan dicapai karena faktanya meskipun aktor merupakan individu yang bebas, namun pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya campur tangan dari pihak – pihak yang bersangkutan sebagai upaya pencapaian tujuan.