Pengaruh Paritas Terhadap Bobot Lahir Dan Bobot Sapih Domba Sapudi

Main Author: Rahayu, Winda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12241/1/Winda%20Rahayu.pdf
http://repository.ub.ac.id/12241/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak (UPT PT dan HMT) Desa Sidomulyo, Kecamatan Garahan, Jember. Pengumpulan data penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2017. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penampilan bobot lahir dan bobot sapih berdasarkan paritas induk yang berbeda pada domba Sapudi. Hasil penelitian diharapkan menjadi sumber informasi bagi peternak dalam pemilihan bibit domba Sapudi yang akan dipelihara dengan kriteria bobot lahir dan bobot sapih, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. Materi penelitian yang digunakan adalah 105 ekor domba Sapudi yang terdiri dari anak domba Sapudi yang berumur 1 sampai 2 hari dan kurang lebih umur 3-4 bulan diperoleh dari 52 ekor induk domba Sapudi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah, jika terdapat pengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan’s . Hasil penelitian menunjukkan paritas memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot lahir anak domba Sapudi. Hasil analisis lanjut uji Duncan’s menunjukkan bahwa pada paritas 1 (1,92±0,41 Kg) berbeda nyata terhadap paritas 2 (2,51±0,47 Kg), paritas 3 (2,44±0,47 Kg), paritas 4 (2,58±0,38 Kg) dan paritas 5 (2,57±0,29 Kg). Rataan bobot sapih terkoreksi 90 hari anak domba Sapudi dari paritas 1, 2, 3, 4 dan 5 berturut-turut yaitu sebesar 8,00±0,38 Kg, 9,07±1,80 Kg, 9,19±1,74 Kg, 9,17±1,53 Kg dan 9,84±2,22 Kg. Bobot lahir jantan (2,69±0,35 Kg) lebih besar dari pada bobot lahir betina (2,47±0,40 Kg). Bobot lahir pada tipe kelahiran tunggal (2,51±0,40 Kg) lebih besar dari pada tipe kelahiran kembar (2,45±0,07 Kg) Kesimpulan dari penelitian ini bahwa bobot lahir dipengaruhi oleh paritas, tetapi bobot sapih terkoreksi 90 hari tidak dipengaruhi oleh paritas domba Sapudi. Rataan bobot lahir pada paritas 4 memiliki rataan bobot lahir paling tinggi dan rataan bobot sapih paling tinggi terdapat pada paritas 5.