Gerakan Lingkungan Forum Masyarakat Peduli Mata Air Sumber Umbul Gemulo

Main Author: Nurmei, BestariEska
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122408/1/SKRIPSI_BESTARI_0911210032_SOSIOLOGI.pdf
http://repository.ub.ac.id/122408/
Daftar Isi:
  • Penelitan ini memaparkan tentang gerakan lingkungan Forum Masyarakat Peduli Mata Air (FMPMA) Sumber Umbul Gemulo. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendalami dan mendeskripsikan mengenai perlawanan FMPMA melalui gerakan lingkungan FMPMA dalam menolak pembangunan Hotel The Rayja yang dilakukan oleh investor dan Pemerintah Kota Batu sebagai salah satu upaya peningkatan pembangunan sarana penunjang kegiatan pariwisata Kota Batu. Penelitian ini menggunakan konsep teori Rajendra Singh mengenai Gerakan Sosial Baru yang bertujuan untuk menganalisa bentuk gerakan lingkungan FMPMA sebagai bentuk gerakan sosial baru. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksplanatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu pembangunan Hotel The Rayja yang dikhawatirkan oleh masyarakat akan merusak pelestarian lingkungan sumber mata air Gemulo, memunculkan satu bentuk gerakan lingkungan dari FMPMA. Dalam perspektif gerakan lingkungan sebagai bentuk gerakan sosial baru oleh Rajendra Singh, dilakukan melalui strategi konsolidasi dan pengorganisasian kelompok gerakan yang meliputi masyarakat desa, Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Wahana Lingkungan Hidup dan Malang Corruption Watch, Lembaga Bantuan Hukum dan advokat serta akademisi lingkungan. Gerakan lingkungan sebagai gerakan sosial baru terbentuk dari kesadaran aksi kolektif masyarakat Desa Bulukerto melalui FMPMA sebagai wadah musyawarah penyelesaian konfliktual isu mata air gemulo yang terorganisir. Gerakan FMPMA dilakukan melalui bentuk musyawarah, aksi demonstrasi, sosialisasi lingkungan, negosiasi, mediasi dan advokasi. Dari gerakan FMPMA menghasilkan kesadaran kontrol masyarakat terhadap pembangunan Kota Batu dan dekonstruksi kerjasama investor dengan Pemerintah Kota Batu melalui kontrol peraturan hukum Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa akan pelestarian lingkungan Kota Batu.