Praktik Sosial Pengelolaan Parkir: (Studi Pada Kelompok Parkir Luar Wisata Batu Night Spectaculer yang Tidak Mematuhi Tarif Parkir Pada Peraturan Daerah Kota Batu No 10 Tahun 2010)

Main Author: Haq, Arinal
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122364/1/Skripsi_ArinalHaq_115120107111011.pdf
http://repository.ub.ac.id/122364/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas tentang praktik sosial pengelolaan parkir luar wisata Batu Night Spectaculer (BNS) yang tidak mematuhi Peraturan Daerah Kota Batu No 10 Tahun 2010. Tujuan dari skripsi ini untuk menganalisis terbentuknya praktik sosial pengelolaan parkir luar wisata BNS. Skripsi ini menggunakan teori strukturasi dari Anthony Giddens. Metode yang digunakan yakni metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Terdapat enam informan dalam skripsi ini. Informan didapatkan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis penjodohan pola. Hasil dari skripsi ini menunjukkan bahwa penyebab praktik sosial pengelolaan parkir luar wisata BNS yang tidak mematuhi peraturan tarif parkir yang ada dalam Dishub melalui Perda Kota Batu No 10 Tahun 2010 dikarenakan adanya empat hal. Yaitu: jumlah anggota yang banyak, durasi parkir wisatawan BNS yang lebih lama jika dibandingkan dengan parkir di tempat umum, adanya uang kas yang menjadi pedoman kelompok parkir luar dalam pengelolaan parkir, dan terdapat perbedaan ruang-waktu antara tarif parkir di tempat wisata dengan tempat parkir umum maupun tempat parkir insidentil. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, terbentuknya praktik sosial pengelolaan parkir luar wisata BNS yang tidak mematuhi tarif parkir pada Perda Kota Batu No 10 Tahun 2010 berawal dari adanya dominasi alokatif dari agen selaku ketua kelompok parkir terhadap agen yang lain. Dari dominasi yang dilakukan oleh ketua kelompok parkir menimbulkan struktur signifikasi berupa sebuah wacana bahwa penetapan tarif parkir di tempat wisata tidak bisa disamakan dengan tarif parkir di tempat umum maupun parkir tepi jalan umum di tempat insidentil. Selanjutnya dari kondisi tersebut membentuk sebuah struktur legitimasi, yakni terjadinya reproduksi struktur praktik sosial pengelolaan parkir luar wisata BNS yang tidak mematuhi tarif parkir yang ada dalam Perda. Kondisi tersebut diperkuat dengan pembenaran yang dilakukan oleh Dishub Kota Batu. Sehingga skemata struktural dari hubungan dualitas antara agen dan struktur yang membentuk praktik sosial pengelolaan parkir luar wisata BNS yaitu D(alokatif)- S(signifikasi)-L(Legitimasi).