Makna Tradisi Selapanan Bagi Masyarakat Pada Budaya Jawa (Studi Etnografi Mengenai Budaya Selapanan Di Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri)

Main Author: Amriansyah, DymasNiko
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122345/1/DAFTAR_ISI.pdf
http://repository.ub.ac.id/122345/2/COVER.pdf
http://repository.ub.ac.id/122345/3/SKRIPSI_BAB_1-5.pdf
http://repository.ub.ac.id/122345/4/LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/122345/
Daftar Isi:
  • Riset ini bertujuan untuk mengetahui makna budaya adat selapanan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Periset meneliti apa yang dilakukan oleh masyarakat Desa jarak dalam melakukan upacara selamatan selapanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripskan, memahami interaksi dan makna prosesi jalannya rangkaian upacara selapanan bayi di masyarakat Dusun Kalasan Desa Jarak Plosoklaten Kabupaten Kediri, mulai dari bahasa jawa yang digunakan, awal prosesi persiapan selapanan bayi sampai acara akhir upacara selapanan bayi, dan menemukan makna simbolik sesaji , acara dan jajanan yang digunakan dalam rangkaian upacara dan mengetahui fungsinya. Secara mendasar fokus dari penelitian menggunakan analisis Etnografi deskriptif, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif. Cara pegumpulan data dengan cara observarsi partisipan dan wawancara mendalam. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang dilakukan dalam acara selamatan selapanan. Dari hasil riset, periset menyampaikan beberapa hasil sebagai berikut 1). Masyarakat yang berlatar belakang pendidikan dan umur yang lebih tua dari 30 tahun berasumsi bahwa selamatan selapanan harus menggunakan sesaji pada waktu acara selamatan, sedangkan yang lebih muda berasumsi selamatan tidak harus menggunakan sesaji. 2). Masyarakat yang berumur lebih dari 30 tahun berasumsi selamatan selapanan wajib dilakukan sedangakan yang berumur di bawah 30 tahun mereka cenderung tidak wajib dilakukan. Bagan diagram bisa dilihat dibawah ini. 3) Semakin tua dan umur diatas 35 tahun mereka percaya dengan adanya komunikasi ritual bahwa adanya roh halus dan barang gaib yang menempati tanah jawa ini. 4). Semua masyarakat jenis usia tidak berpengaruh terhadap adanya unsur islami dalam melakukan selamatan selapanan, mereka semua melakukan selamatan selapanan terdapat unsur islaminya.