Dinamika Konflik Sengketa Wilayah di Kompleks Kuil Preah Vihear antara Thailand dan Kamboja Tahun 2008-2013
Main Author: | Suprapto, NayaSabilla |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122281/1/skripsi_Naya_Sabilla_S_0911240074.pdf http://repository.ub.ac.id/122281/2/Surat_Tugas_Pembimbing_Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/122281/2/Kartu_Bimbingan_Skripsi_Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/122281/3/Kartu_Bimbingan_Skripsi_Blkg.pdf http://repository.ub.ac.id/122281/3/Surat_Penguji_Sempro.pdf http://repository.ub.ac.id/122281/ |
Daftar Isi:
- Konflik terbaru antara Thailand dan Kamboja merupakan konflik mengenai sengketa wilayah di perbatasan yang masih satu kompleks kuil Preah Vihear. konflik ini menjadi terbuka atau termanifes dan mengalami fase escalation di tahun 2008 setelah ditetapkan sebagai salah satu situs World Heritage oleh UNESCO dibawah kedaulatan Kamboja kemudian memasuki fase entrapment ditandai dengan semakin meningkatnya penggunaan senjata berat diperbatasan dan jatuhnya korban jiwa hingga menuju fase de-escalation di tahun 2011-2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan batasan waktu 2008-2013 melalui teknik pengumpulan dari buku, dokumen, jurnal serta pemberitaan dari situs resmi di internet maupun bahan pustaka lainnya yang relevan. Data tersebut digunakan untuk mengetahui alasan-alasan konflik yang awalnya laten menjadi konflik terbuka di tahun 2008-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika konflik yang terjadi mengenai sengketa wilayah Preah Vihear antara Thailand dan Kamboja pada Tahun 2008-2013 dapat dilihat melalui fase-fase konflik dan ditandai dengan adanya Inter party dynamic (new leadership) dan dominan terjadi dalam pemerintahan Thailand dibanding Kamboja, keterlibatan pihak luar (External) yaitu ASEAN yang diwakili oleh Indonesia, UNESCO serta ICJ melalui Penafsiran Kembali Keputusan ICJ Tahun 1962, serta perbedaaan persepsi dan nilai-nilai yang dibawa masing-masing aktor hingga menyebabkan pengaruh pada perubahan kondisi konflik yang termanifes