Daftar Isi:
  • Individu dalam asumsi teori Elaboration Likelihood Model (ELM) memproses pesan persuasif seperti iklan dengan dua rute yang berbeda yaitu rute sentral dan rute periferal. Melalui rute sentral individu menilai sebuah pesan secara mendalam, hati-hati dan dengan pemikiran yang kritis, namun pada situasi lain melalui rute periferal individu menilai pesan tanpa mempertimbangkan argumen yang mendasari isi pesan tersebut (Petty dan Cacioppo dalam Littlejohn, 2002). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pesan iklan terhadap minat beli calon konsumen dalam menggunakan jasa GO-JEK. ELM digunakan untuk mengukur proses penerimaan pesan pada individu melalui rute periferal dan rute sentral. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data kuantitatif. Bentuk eksperimen yang dipilih adalah posttest only control group design yang dibagi menjadi dua kelompok sampling yaitu: kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (kelompok yang diberi treatment berupa tayangan iklan GO-JEK Saves The Day ). Hasil uji hipotesis independent sampel t-test menunjukkan terdapat perbedaan kognitif antara sampling eksperimen dan sampling kontrol terhadap minat beli. Nilai sig (2-tailed) dalam independent sample t-test sebesar 0,001 kurang dari nilai α (0,05). Kesimpulannya dalam elaboration likelihood model, iklan GO-JEK Saves The Day di proses melalui rute sentral dan rute periferal ini memiliki pengaruh terhadap minat beli dalam menggunakan jasa GO-JEK.