Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan rendahnya kesadaran masyarakat Kota Malang dalam berkendara dijalan raya. Angka pelanggaran dan kecelakaan yang terjadi di Kota Malang masih sangat tinggi. Oleh karena itu Polisi Lalu Lintas berupaya untuk meningkatkan kesadaran berkendara masyarakat Kota Malang dengan melakukan Kampanye Komunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kampanye komunikasi yang dilakukan Polisi Lalu Lintas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kampanye komunikasi, teori sosial marketing dan teori sosial kognitif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Malang dengan target adalah masyarakat Kota Malang. Fokus penelitian ditujukan untuk mengetahui bagaimana proses kampanye komunikasi yang dilakukan Polisi Lalu Lintas. Teknik pengumpulan data antara lain dengan wawancara, FGD (forum group discussion), observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian terhadap kampanye komunikasi menunjukkan bahwa kesadaran berkendara masyarakat Kota Malang masih kurang. Masyarakat Kota Malang hanya menerima materi komunikasi dan tidak melakukan perubahan perilaku untuk tertib saat berkendara. Hal ini disebabkan karena Polisi Lalu Lintas tidak melakukan evaluasi dalam proses pelaksanaan kampanye. Jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang bekerja sangat sedikit sehingga menghambat kinerja Polisi Lalu Lintas dalam melaksanakan kampanye. Polisi Lalu Lintas hendaknya melakukan evaluasi secara rutin sehingga dapat mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan saat melaksaakan kampanye keselamatan berkendara. Supaya kampanye komunikasi kesadaran berkendara menjadi efektif dan dapat merubah perilaku masyarakat Kota Malang.