Studi Penentuan Sebaran Daerah Terdampak Banjir di DAS Kali Kamuning Kabupaten Sampang Menggunakan Aplikasi HEC-RAS v5.0
Daftar Isi:
- Sumber daya air, terutama sungai memiliki peran penting bagi kehidupan manusia namun juga memiliki beberapa bencana yang mengancam kehidupan manusia jika pemanfaatannya tidak baik. Salah satunya yang sering terjadi adalah banjir yang setiap tahun potensi ancaman semakin bertambah. BNPB mencatat 83 kejadian banjir terjadi pada tahun 2015 dan meningkat menjadi 116 kejadian per Oktober 2016. Sehingga dari masalah tersebut, maka perlu diketahui daerah mana saja yang memiliki potensi banjir sehingga dapat diketahui mana daerah yang aman dari dampak banjir. Pada penelitian ini, lokasi studi berada pada Kali Kamuning bagian hilir yang terletak ada desa Tanggumong sampai desa Dalpenang kabupaten Sampang dengan panjang sungai kajian 4,98 km dan jumlah titik pengamatan yaitu 40 patok. Dalam penentuan sebaran daerah terdampak banjir, digunakan analisa debit banjir rancangan dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun menggunakan metode HSS Nakayasu yang sebelumnya diuji dengan beberapa metode pengujian data. Data yang digunakan merupakan data curah hujan yang didapat dari 4 stasiun selama 10 tahun yaitu stasiun Sampang, Omben, Kedungdung dan Robatal. Analisa tinggi muka air banjir didapatkan dengan bantuan aplikasi HEC-RAS v5.0. Dari hasil analisa debit banjir rancangan, didapat Q2th = 276,50 m3/det, Q5th = 319,70 m3/det, Q10th = 342,75m3/det, Q25th = 367,49m3/det, Q50th = 383,48 m3/det dan Q100th = 397,76 m3/det. Dengan keadaan penampang eksisting yang tidak dapat menampung debit banjir rancangan sehingga sebaran rata-rata tinggi genangan dari tanggul pada masing-masing debit setinggi 1,70 m, 1,96 m, 2,10 m, 2,24 m, 2,34 m dan 2,42 m. Dengan demikian, daerah sebaran banjir menggenangi mulai dari desa Tanggumong, Paseyan, Panggung, Gunung Sekar dan Dalpenang dengan luas tiap debit banjir rancangan 5,09 km2, 5,36 km2, 5,47 km2, 5,57 km2, 5,60 km2 dan 5,63 km2. Untuk analisa perkiraan nilai kerusakan dan kerugian dengan menggunakan Q25th didapatkan total Rp78.589.235.000.