James E. Grunig Dan Kiprahnya Dalam Perkembangan Public Relations Studi Literatur Pemikiran James E. Grunig Terkait Pengembangan Teori Excellence Public Relations Dan Kritik Terhadap Penerapannya
Main Author: | KusumaningsihIrna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122259/1/1._SKRIPSI_IRNA_KUSUMANINGSIH_%28125120201111016%29.pdf http://repository.ub.ac.id/122259/2/2._JURNAL_SKRIPSI_IRNA_KUSUMANINGSIH_%28125120201111016%29.pdf http://repository.ub.ac.id/122259/ |
Daftar Isi:
- James E. Grunig merupakan salah satu tokoh penting dalam perkembangan teori public relations. Karya yang dihasilkan melalui Excellence Study bersama dengan tim riset disponsori oleh IABC Research Foundation telah menghasilkan Teori Excellence yang kemudian menjadi pionir perkembangan teori public relations dan berkembang menjadi paradigma dominan dalam penelitian-penelitian public relations pada masa awal perkembangannya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menggali konstruksi pemikiran Grunig yang tertuang dalam hasil pemikirannya, terutama dalam Teori Excellence yang dikenal sebagai model normatif dan melihat kritik-kritik terhadap penerapannya. Menggunakan metode studi literatur, penelitian ini juga akan melibatkan pendekatan sociology of knowledge untuk menelusuri kondisi sosial-budaya yang melatarbelakangi pemikiran Grunig. Hasil penelitian menunjukkan fokus utama Grunig mengembangkan Teori Excellence menekankan pada dua aspek penting, yaitu pelaksanaan fungsi manajerial dan komunikasi etis dalam menjalin hubungan dengan publik agar organisasi lebih efektif. Oleh sebab itu, teori Excellence menjadi teori public relations yang bersifat fungsionalis karena fokus pada bagaimana organisasi dapat menjaga dan mempertahankan tatanan organisasi agar berjalan dalam bentuk ideal. Kemudian, dalam menanggapi kritik-kritik terhadap teorinya, Grunig dilihat sebagai pribadi yang open-minded, dapat memaparkan argumennya melalui fakta empiris hasil penelitiannya dan konsisten dalam mempertahankan posisinya sebagai ilmuwan positivis. Hal penting lainnya dalam hasil penelitian ini adalah praktik dominasi teori Excellence dapat diketahui dengan menelusuri sejarah perkembangan ilmu komunikasi sebagai bagian dari ferment in the field dan hasil dari pengembangan konsep awal public relations corporate-centric yang melahirkan decolonisation oleh pemerintah Inggris dan psychological warfare (perang psikologis) oleh para cendekiawan Amerika pada masa awal setelah Perang Dunia II sebagai usaha untuk menghegemoni dunia keilmuan.