Daftar Isi:
  • Brigade Mobile (Brimob) adalah polisi khusus yang melaksanakan kegiatan penanggulangan terhadap gangguan keamanan berintensitas tinggi dan terorisme. Anggota Brimob memiliki asrama yang menjadi kantor dan tempat tinggal berada di satu lokasi. Komandan Brimob memiliki wewenang untuk mengontrol dan menyelesaikan permasalahan pribadi anggota yang dapat mengganggu profesionalitas kerja anggota. Pada saat penyelesaian permasalahan pribadi tersebut, mentaati perintah komandan untuk mengungkapkan akar permasalahan pribadi yang dimiliki anggota kepada komandan merupakan wujud dari kedisiplinan militer. Akan tetapi, menurut teori manajemen privasi komunikasi, keputusan untuk mengungkapkan atau merahasiakan informasi privat merupakan kesukarelaan dari individu. Penelitian ini membahas mengenai manajemen privasi komunikasi permasalahan pribadi anggota Brimob di lingkungan militer. Penelitian ini berfokus pada cara anggota mengoordinasikan informasi privat dan karakteristik aturan privasi yang menjadi pertimbangan bagi anggota untuk membuka atau menutup informasi privat, saat proses penyelesaian permalahan pribadi dengan komandan. Hasil dari penelitian ini adalah anggota mengakui bahwa mereka dipengaruhi oleh budaya militer yang memegang teguh kedisiplinan militer dalam mengungkapkan informasi privat mereka kepada komandan. Akan tetapi, anggota juga tetap membangun aturan privasi dan membuat level batasan atas informasi privat yang mereka miliki. Anggota merasa tidak memiliki wewenang untuk mengatakan secara terbuka kepada komandan mengenai aturan privasi yang telah dibuatnya. Maka dari itu, anggota Brimob memberlakukan aturan untuk dirinya sendiri.