Daftar Isi:
  • Peristiwa kebakaran pada pusat perbelanjaan yang menimbulkan kerugian besar pada umumnya disebabkan oleh bangunan yang tidak didukung oleh fasilitas pemadaman dan sistem evakuasi yang memadai. Sistem evakuasi pada bangunan pusat perbelanjaan kebanyakan diadakan hanya sebagai formalitas saja tanpa mempertimbangkan persyaratan yang harus dipenuhi. Pusat perbelanjaan menjadi fasilitas umum yang tidak sepi oleh pengunjung memerlukan sarana evakuasi yang mendukung proses evakuasi saat terjadi bahaya. Salah satu sarana evakuasi yang mempengaruhi proses evakuasi pada pusat perbelanjaan adalah sistem sirkulasi. Lebar koridor, jalur evakuasi, jumlah penghuni, tata letak dan jumlah pintu keluar merupakan sistem sirkulasi pada pusat perbelanjaan Malang Town Square yang mempengaruhi proses evakuasi saat terjadi keadaan darurat. Sehingga diperlukan evaluasi sistem sirkulasi untuk mempercepat proses evakuasi agar penghuni dapat segera menyelamatkan diri keluar dari bangunan inti pusat perbelanjaan Malang Town Square. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dalam mengolah data dilakukan melalui 2 tahap, yaitu evaluasi prediksi waktu keluar dari ruangan dan evaluasi waktu keluar dari bangunan melalui tangga darurat. Evaluasi prediksi waktu keluar dari ruangan ini menggunakan metode perhitungan “Egress Calculation’’ untuk mengetahui travel time yang dibutuhkan pada setiap ruangan. Prediksi ini digunakan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan penghuni keluar ruangan secara horisontal menuju pintu darurat atau area luar bangunan. Prediksi perhitungan ini menggunakan beberapa asumsi, salah satunya adalah faktor aliran (flow factor) sebesar 1,5 orang/m/dt dengan kecepatan berjalan rata-rata di dalam ruangan 1,3m/dt dan pada koridor 1,0 m/dt. Sedangkan evaluasi prediksi waktu keluar dari bangunan merupakan prediksi waktu yang dibuthkan penghuni untuk keluar bangunan secara vertikal melalui tangga darurat dimulai dari penghuni masuk ke pintu tangga darurat sampai penghuni terakhir keluar bangunan. Perhitungan ini menggunakan teori Nelson dan MacLennan dengan mempertimbangkan beberapa variabel, antara lain : jumlah penghuni yang melewati tangga darurat, dimensi anak tangga, jumlah lantai bangunan, jarak vertikal lantai ke lantai dan luas bangunan. Hasil dari prediksi waktu evakuasi pada pusat perbelanjaan Malang Town Square adalah sebagai berikut : 1. Lantai 1 yang memiliki 2 akses pintu keluar dengan jumlah penghuni 1241 orang kurang memenuhi syarat, sehingga solusi yang diambil adalah menambahkan 2 akses pintu keluar. 2. Lantai 2 yang mempunyai 6 akses pintu keluar masih ada 2 akses pintu keluar yang melebihi batas waktu yang disyaratkan, yaitu pintu B2 dan pintu C2. Solusi yang diambil untuk pintu B2 adalah dengan pengalihan akses penghuni (re-layout), sedangkan untuk pintu C2 dengan re-layout dan penambahan lebar koridor menuju pintu C2. 8 3. Lantai 3 yang mempunyai 5 akses pintu keluar masih ada 3 akses pintu keluar yang melebihi batas yang disyaratkan, yaitu pintu A3, pintu B3 dan pintu C3. Solusi yang diambil adalah penambahan lebar koridor, pengalihan akses penghuni (re-layout) dan penambahan pintu keluar (untuk tenant Matahari). 4. Lantai 4 mempunyai 3 akses pintu keluar, ketiga pintu tersebut melebihi batas waktu yang disyaratkan. Solusi yang diambil untuk lantai 4 adalah dengan menambahkan pintu daurat dan untuk tenant Matahari ditambahkan akses pintu keluar menuju pintu B4. Setelah itu dilakukan pengalihan akses keluar penghuni (re-layout). Sedangkan berdasarkan prediksi waktu keluar dari bangunan menggunakan tangga darurat, waktu yang dibutuhkan penghuni pada masing-masing tangga darurat untuk keluar bangunan adalah sebanyak 14,9 menit untuk tangga darurat A, 20,5 menit untuk tangga darurat B, dan 13,1 menit untuk tangga darurat C.