Hibriditas Identitas Politik Dayak Islam (Studi pada Perubahan Identitas Dayak Kaharingan Menjadi Dayak Islam di Kabupaten Kotawaringin Timur)

Main Author: Norhan, Mayalita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122208/1/SKRIPSI_Mayalita_Norhan_125120602111003.pdf
http://repository.ub.ac.id/122208/
Daftar Isi:
  • Hibriditas merupakan percampuran dari dua kebudayaan yang menghasilkan budaya baru namun budaya asli tidak dihilangkan. Fenomena tersebut salah satunya terjadi di Kotawaringin Timur yaitu Dukuh Sati, Runting Tada dan Sampit. Perubahan identitas tersebut terjadi pada Dayak Kaharingan yang telah terintervensi oleh budaya Timur Tengah yakni Islam dan menjadi Dayak Islam. Fenomena hibriditas identitas Dayak Islam tidak hanya menghasilkan tipe pertemuan kultural, namun juga mempengaruhi partisipasi politik baik secara langsung maupun tidak langsung. Dayak Islam menggambarkan Identitasnya sebagai orang yang beragama Islam dan melestarikan budaya Dayak, bahkan melalui identitas tersebut juga dapat memberikan dukungan dan legitimasi bagi para pencari jabatan dan kekuasaan. Penelitian ini menggunakan teori identitas yang mencakup hibriditas menurut Bhabha, melalui mimikri, liminalitas dan tipe hibriditas menurut Crish Barker dan antropologi politik melalui pendekatan struktural fungsional Brown dan pendekatan proses Leach. Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui observasi, wawancara dan studi dokumen dengan metode penelitian etnografi menurut Spardley. Hasil dari penelitian ini menunjukan Dayak Islam menampilkan identitasnya melalui tujuh cara yakni sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi masyarakat, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup dan sistem teknologi serta peralatan dan juga termasuk ke dalam tipe hibriditas kultural yaitu kebudayaan translokal dan melibatkan aliran global. Pada keterkaitan politik juga ditemukan identitas Dayak Islam memiliki pengaruhi terhadap struktur dan fungsi sosial dan juga proses dalam mencari dukungan serta legitimasi untuk mencapai kekuasaan.