Konstruksi Foto Berita Konflik (Analisis Visual Framing Foto Berita Konflik Iraq Tahun 2003-2011 dalam Galeri Foto Portal Berita nydailynews.com dan aljazeera.com)
Main Author: | Nuraisya, Syifa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122196/1/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/122196/2/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/122196/3/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/122196/3/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/122196/4/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/122196/ |
Daftar Isi:
- Foto berita dari daerah konflik dijadikan sebagai saksi mata kejadian dari daerah konflik yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh khalayak. Foto berita konflik dapat memberikan pengaruh pada persepsi publik mengenai konflik yang terjadi. Foto berita kemudian dapat digunakan oleh media untuk mengkonstruksi konflik tersebut dan menghadirkan realitas sesuai dengan sudut pandang dari media. Penelitian ini membahas mengenai konstruksi foto berita konflik Iraq tahun 2003 di portal berita nydailynews.com dan aljazeera.com. tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konstruksi foto jurnalistik konflik Iraq tahun 2003 yang dilakukan oleh New York Daily News dan Aljazeera. Foto berita dari New York Daily News dan Aljazeera dianalis menggunakan empat level analisis visual framing yang disusun oleh Rodriguez dan Dimitrova. Melalui analisis visual framing, peneliti menemukan konstruksi foto dari foto berita Perang Iraq yang ingin disampaikan New York Daily News dan Aljazeera kepada publik. Konstruksi foto berita konflik yang dilakukan oleh New York Daily News dan Aljazeera berbeda. New York Daily News melakukan konstruksi foto berita yang menunjukkan keberpihakkan pada Amerika Serikat. Melalui analisis visual framing, New York Daily News memilih realitas yang lebih ditonjolkan adalah sisi baik Amerika Serikat saat perang Iraq. Hal ini berbeda dengan Aljazeera yang melakukan konstruksi foto berita yang tidak menunjukkan keberpihakkan terhadap pihak manapun. Melalui analisis visual framing, tidak ada realitas yang benar-benar ingin ditonjolkan oleh Aljazeera.