Konstruksi Pengetahuan Anak Remaja Mengenai Villa Esek-esek (Analisis Fenomenologis Pada Pengetahuan Anak Remaja dalam Keluarga Pemilik Villa dan Pelaku Usaha Dusun Sriti Kota Atos)

Main Author: Eldasari, MariethaBella
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122195/1/Konstruksi_pengetahuan_remaja_sriti.pdf
http://repository.ub.ac.id/122195/
Daftar Isi:
  • Pariwisata menjadi awal dari kemunculan bisnis akomodasi, terutama di kawasan wisata seperti Kota Atos dan villa sebagai salah satu fasilitas akomodasi yang sangat terkenal di sana. Keberadaan villa-villa tersebut sangat berpengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya, baik secara ekonomi maupun sosial. Dampak sosial yang paling ketara dengan melihat realitas, bahwa villa di Sriti kerap disewa oleh pasangan muda-mudi. Asumsi mengenai villa esek-esek menjadi fenomena yang kuat sekaligus menarik perhatian peneliti. Fenomena tersebut lantas dipadukan dengan keberadaan anak remaja yang notabene tinggal satu rumah dengan hunian yang orang tua mereka sewakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diambil sebuah rumusan masalah yang sekaligus menjadi fokus penelitian ini, yaitu mengenai bagaimana konstruksi pengetahuan yang terbentuk oleh anak remaja mengenai villa esek-esek, melalui interelasinya dalam keluarga maupun lingkungan di luar (sekolah, peergroup, organisasi) Penelitian ini menggunakan teori Peter L. Berger tentang konstruksi sosial dengan dipadukan dengan konsep villa, remaja dan dampak pariwisata. Penggunaan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan analisis data fenomenologi diterapkan untuk menginterpretasi proses terbentuknya pengetahuan pada remaja dalam menyikapi realitas di sekitarnya, yaitu villa esek-esek. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa Pengalaman remaja ketika menemukan bukti adanya kegiatan seks bebas yang dilakukan para tamu mempengaruhi kesan mereka terhadap villa esek-esek. Pengetahuan mengenai villa esek-esek juga ia dapatkan dari orang tua maupun teman sebaya melalui interaksi sehari-hari. Pada akhirnya, keberadaan villa esek-esek membentuk pengetahuan anak mengenai pekerjaan sebagai pelaku usaha, kegiatan seksual termasuk LGBT dan juga beberapa dampak lainnya. Selanjutnya berbagai pemahaman tersebut dilegitimasinya sebagai sebuah kewajaran.