Wacana Peran Perempuan Dalam Konflik (Analisis Wacana Kritis Michel Foucault Pada Berita-Berita Konflik Afghanistan Dalam Portal Berita Cnn.Com Tahun 2011)
Main Author: | Maghfiroh, Nadhirul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122172/1/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/122172/1/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/122172/2/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/122172/3/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/122172/4/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/122172/ |
Daftar Isi:
- Media massa cenderung memberitakan perempuan sebagai pihak yang lemah, pasif, dan berperan sebagai korban dari daerah konflik. Penempelan identitas kepada perempuan ini salah satunya dilakukan oleh media besar CNN. Melalui portal berita CNN.com mereka menyebarkan pengetahuan mengenai identitas perempuan dari daerah konflik dengan menggunakan praktik model pemberitaan jurnalisme perang. Jurnalisme perang yang memiliki salah satu fokus pemberitaan kekerasan seakan menjadi hal yang wajar dalam pemberitaan konflik. Melalui jurnalisme perang inilah CNN.com mencoba menyebarkan wacana dominan mengenai identitas perempuan dari daerah konflik Afghanistan pada masa War on Terror. Penelitian ini menganalisis berita-berita dari daerah konflik Afghanistan tahun 2011 pada portal berita CNN.com. Berita konflik ini dianalisis menggunakan model analisis wacana kritis Michel Foucault yang memahami bahwa kekuasaan disebarkan melalui pengetahuan tertentu. Melalui metode ini penulis menemukan bahwa ada penyebaran wacana perempuan sebagai korban dari daerah konflik Afghanistan. CNN.com sebagai media massa yang berspektif Barat menjadi salah satu lembaga yang mengukuhkan kekuasaan Amerika Serikat dan sekutunya. Model pemberitaan jurnalisme perang ini CNN menyebarkan wacana dominan perempuan sebagai korban dari daerah konflik. Wacana ini berusaha menggambarkan posisi perempuan Afghanistan yang lebih rendah daripada perempuan dari Negara Barat. Dengan begitu pihak Barat tetap menjadi pihak superior dan berkuasa di atas pihak Timur.