Politik Klientelisme Walikota Blitar Tahun 2010–2015 (Studi Relasi Antara Muh. Samanhudi Dengan Kawula Alit, Dpc Pdip Kota Blitar, Fraksi Pdip Dprd Kota Blitar, Dan Masyarakat Pendukung Walikota Blit

Main Author: Efendi, RioDhika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122155/
Daftar Isi:
  • Pemilu merupakan ajang dimana politisi bersaing untuk mendapatkan dukungan masyarakat terbanyak dalam mencapai sebuah kekuasaan atau kepemimpinan. Persaingan untuk mendapatkan dukungan atau kepercayaan masyarakat terbanyak dilakukan melalui jaringan atau massa yang dimiliki seorang politisi. Politisi dengan jaringan, mesin, atau organisasi memiliki hubungan yang saling menguntungkan. Pertukaran dukungan dari masyarakat yang diperoleh sebuah jaringan ditukarkan dengan layanan publik, uang, atau materi lainnya yang dikuasai politisi. Hubungan antara politisi dengan jaringan massa seperti ini sering secara khusus disebut politik klientelisme. Walikota Blitar Tahun 2010-2015 melakukan politik klintelisme dengan tujuan mendapatkan suara dukungan. Penelitian ini mengangkat poin penting, yaitu tentang bentuk politik klientelisme yang dilakukan Walikota Blitar Tahun 2010-2015. Dalam melakukan penelitiaan ini peneliti mendapatkan data melalui proses wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan selanjutnya data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teori politik klientelisme Allan Hicken. Dalam melakukan politik klientelisme, Walikota Blitar Tahun 2010-2015 memiliki hubungan dengan para pendukungnya. Dalam hubungan tersebut terdapat timbal balik, hierarkis, dan aspek pengulangan. Hubungan timbal balik antara Walikota Blitar Tahun 2010-2015 dengan pendukungnya dilakukan dalam bentuk pertukaran sumberdaya publik dan suara dukungan. Hubungan hierarkis membentuk posisi atas dijabat oleh Walikota Blitar Tahun 2010-2015 dan posisi bawah dijabat para pendukungnya. Hubungan pada aspek pengulangan terjadi dalam bentuk kebijakan yang dicetuskan Walikota Blitar Tahun 2010-2015 dengan ditujukan kepada pendukungnya. Serta terus menerus terjadi selama periode masa jabatan tahun 2010-2015.