Tafsir Slametan Hajatan Dalam Makam (Studi Fenomenologi Pada Ritual Slametan Di Makam Mbah Joyo Di Dusun Slombok Desa Plemahan Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang)

Main Author: Retnowati, Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122147/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas mengenai tafsir slametan di makam Mbah Joyo. Slametan yang dilaksanakan di makam Mbah Joyo merupakan slametan menjelang pelaksanaan hajatan pernikahan dan khitanan. Masyarakat Dusun Slombok sudah melegitimasi ritual slametan sebagai wujud pelestarian tradisi lokal. Namun, ada sebagian masyarakat yang tidak setuju dengan pelaksanaan ritual slametan yang sudah dilegitimasi tersebut. Dikarenakan masyarakat yang tidak setuju melihat dengan perspektif teologis dan ekonomis. Sehingga terjadi suatu perbedaan penafsiran dalam ritual slametan di makam Mbah Joyo. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Peter L.Berger dan Thomas Luckman mengenai konstruksi sosial melalui tiga momen dialektika, yaitu ekternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menemukan perbedaan penafsiran dari aspek proses, cara maupun perbuatan untuk menafsirkan dan memaknai ritual slametan pra upacara hajatan (pernikahan dan khitanan) dari beberapa pihak yaitu kelompok masyarakat yang setuju dan rutin mengikuti ritual slametan di makam Mbah Joyo, serta kelompok yang berbeda pendapat dalam memaknai ritual slametan. Informan mengalami proses eksternalisasi (tindakan yang didasari oleh pengetahuan dan pengalaman masyarakat yang setuju dan yang berbeda), obyektivasi (terdapat peran Kepala Dusun yang memiliki pengaruh besar terhadap terjadinya ritual slametan), internalisasi (terdapat penanaman nilai sosial – budaya melalui sosialisasi keluarga dan tetangga). Dialektika konstuksi sosial yang terjadi akhirnya memunculkan satu pengetahuan yang dominan tentang slametan yang melihat latar belakang salah satu pihak yang memiliki peran di masyarakat.