Faktor Kekalahan Calon Petahana (Studi Kasus: Pasangan Samsul Ashar-Sunardi Pada Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kediri Tahun 2013)

Main Author: Putra, AlvianDwiguntara
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122143/
Daftar Isi:
  • Pemilukada Kota Kediri tahun 2013 yang lalu dimenangkan oleh pasangan Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah dengan perolehan suara 67.915, selisih suara yang tipis kurang lebih 4.000 suara dengan pasangan Samsul Ashar-Sunardi yang memperoleh suara 63.784 sekaligus sama-sama sebagai calon petahana. Kedua calon petahana ini bersaing dengan sengit dalam kontestasi politik Pemilukada Kota Kediri tahun 2013 yang lalu. Pasangan petahana Samsul Ashar-Sunardi mendapatkan dukungan koalisi partai politik terbesar, namun dikalahkan oleh pasangan petahana Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah. Dari hal ini, peneliti tertarik untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kekalahan pasangan petahana Samsul Ashar-Sunardi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bentuk strategi kampanye politik pasangan petahana Samsul Ashar-Sunardi dan mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kekalahan pasangan petahana pada Pemilukada Kota Kediri tahun 2013. Penulisan menggunakan teknik observasi dan wawancara dalam pengumpulan data. Sumber data pendukung dalam penelitian ini adalah data kepustakaan yang didapat dari buku, artikel koran, jurnal, hasil dokumentasi dan informasi dari berbagai media massa. Teknik analisa data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. penelitian ini menggunakan perspektif komunikasi politik yang didukung oleh analisa teori marketing politic (pemasaran politik) oleh Bruce I. Newman. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekalahan Samsul Ashar-Sunardi dalam Pemilukada di Kota Kediri tahun 2013 dilihat secara umum adalah (1) adanya black campaign atau isu-isu negatif pada pasangan Samsul Ashar-Sunardi, (2) kurangnya kordinasi antara tim kampanye dengan tim sukses, (3) terlalu percaya dengan hasil survei, (4) pengaruh figur dari calon wakil walikota Sunardi yang bukan orang Kota Kediri, (5) kurangnya perhatian terhadap birokrasi, (6) adanya kontrak politik dengan bentuk perjanjian sosialisasi program dan money politic, (7) kurang optimalnya pengawalan tim advokasi terhadap proses hukum.