“Kepentingan Keamanan China Dalam Sengketa Kepemilikan Pulau Senkaku-Diayou Dengan Jepang Pada Era Hu Jintao Tahun (2008-2013)”
Main Author: | Limanjaya, Yohan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122128/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini didasari pada permasalahan sengketa kepemilikan Pulau dimana biasanya biasanya dialami oleh negara-negara yang letak geografisnya saling berdekatan. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pembatasan ruang lingkup penelitian pada tahun 2008-2013.Penelitian ini mencoba mendeskripsikan sengketa kepemilkan wilayah yang telah memberikan beberapa perspektif tersendiri dalam kaitannya dengan kepentingan nasional, salah satunya seperti sengketa yang terjadi antara China dengan Jepang di wilayah kepulauan senkaku-diayou telah membuka perspektif lain dari kepentingan nasional salah satunya tentunya ialah motif kepentingan keamanan. Permasalahan sengketa kepemilikan pulau yang terjadi antara China dan Jepang khususnya dalam era pemerintahan Hu Jintao pada tahun 2008-2013 dapat dilihat dari adanya keinginan China dalam mencapai kepentingan nasionalnya khususnya kepentingan keamanan. Segala bentuk tindakan maupun kebijakan yang dikeluarkan Hu Jintao dalam merespon isu terkait diayou selalu memiliki tendensi untuk memenuhi kepentingan keamanannya. Dalam konsep kepentingan keamanan sendiri ada beberapa faktor yang bertujuan untuk memenuhi dan mencapai kepentingan nasional. Diantaranya ialah faktor superioritas militer, keamanan wilayah, dan kepentingan maritim, dimana dari faktor-faktor tersebut mengakomodasi tujuan dan upaya China dalam mencapai kepentingan keamanannya yang selanjutnya diperjelas dengan parameter untuk mengukur keabsahan dari faktor kepentingan keamanan tersebut. Dimana kebijakan yang dikeluarkan untuk merespon isu sengketa pada era pemerintahan Hu Jintao juga terlihat sangat mendukung dalam melihat China mencapai kepentingan keamanannya.