Peran Komunikasi Instruksional Dalam Penyesuaian Diri Remaja Tunagrahita (Studi Kasus Pada Smplb – C Putra Jaya)
| Main Author: | Perwanda, JanuarIlham |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122122/ |
Daftar Isi:
- Komunikasi instruksional merupakan salah satu bagian dari komunikasi pendidikan yang menjalankan fungsi komunikasi sebagai edukasi. Komunikasi Instruksional bertujuan untuk mendidik dan mengubah perilaku seseorang ke arah yang lebih baik. Kegiatan komunikasi instruksional juga dilakukan pada pendidikan luar biasa pada anak tunagrahita. Penyandang tunagrahita merupakan seseorang yang memiliki keterbatasan mental dan intelegensi. Kondisi tersebut membuat penyandang tunagrahita cenderung memiliki perilaku menyimpang. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana peran komunikasi instruksional dalam penyesuaian diri remaja tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan jenis studi kasus intrinsik untuk menjelaskan peran komunikasi instruksional dalam penyesuaian diri remaja tunagrahita. Studi kasus dipilih sebagai metode karena peneliti ingin melihat keunikan dari fenomena komunikasi instruksional di SMPLB – C Putra Jaya. Teori serta konsep pada penyesuaian diri dan komunikasi instruksional digunakan dalam menganalisis data. Peneliti mengambil tiga orangtua murid tunagrahita dan satu guru sebagai informan dalam penelitian. Peneliti menggunakan wawancara semiterstruksur, observasi non partisipan dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa 1) Pemahaman guru terhadap perilaku dan kemampuan murid menjadi faktor utama dalam melaksanakan proses komunikasi instruksional. 2) Guru memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat memahami perilaku dan kemampuan setiap murid dengan baik. 3) Remaja tunagrahita cenderung melakukan penyesuaian diri negatif di lingkungan rumah ketimbang di lingkungan sekolah. 4) Komunikasi instruksional berperan dalam meningkatkan pemahaman remaja tunagrahita tentang bagaimana melakukan penyesuaian diri yang baik.