Daftar Isi:
  • Dalam lingkup Malang Raya ditemukan 53 sumber mata air yang mati serta 58 sumber mata air lainya mengalami degradasi secara kualitas. Salah satunya adalah Sumber Gemulo yang berada di Kota Batu. Sumber ini terletak di Desa Bulukerto. Desa yang terdiri dari 7 pedukuhan dengan populasi sebanyak 6100 orang ini mengonsumsi air dari sumber ini setiap harinya. Hal ini membuat masyarakat marah dan kecewa sehingga melakukan kontestasi. Kontestasi yang dimaksud adalah pertentangan, perlawanan, ketidaksetujuan. Munculnya kontestasi pada masyarakat Bulukerto disebabkan oleh masuknya pihak luar seperti PDAM dan Hotel The Rayja. Penelitian ini menarik garis yang panjang untuk mengaitkan kasus antara masyarakat melawan pihak hotel dan pemerintah ini melewati proses yang panjang mulai dari masa sebelum tahun 2004 hingga saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif agar mampu menjelaskan bagaimana fenomena politik ekologi ini terjadi dengan menggunakan sudut pandang masyarakat dalam melihat kontestasi yang terjadi, serta bagaimana dampak yang dirasakan oleh masyarakat setelah masuknya pihak luar ke dalam hidup masyarakat. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana bentuk kontestasi yang dilakukan masyarakat untuk memperjuangkan haknya. Hasil dari penelitian ini mampu menggambarkan bagaimana pentingnya air bagi kehidupan masyarakat dan jika masyarakat kehilangan sumber daya tersebut, mereka akan memperjuangkan dengan semaksimal mungkin melalui aksi kontestasi-kontestasi sebagai medianya.