Televisi Dan Diskursus Korupsi Dalam Ekonomi Politik Media (Studi Delphy Dan Performance Research Untuk Merancang Konten Program Antikorupsi Pada Televisi)
Daftar Isi:
- Televisi yang sebelumnya diciptakan untuk mendorong demokrasi, justru mencederai demokrasi itu sendiri karena kontradiksi internal industri media.Kelekatan industri televisi untuk memperbesar skala ekonominya, pada akhirnya justru mengancam demokrasi.Penciptaan konten program hanya didasarkan atas motif keuntungan dan kepentingan semata yang membuat ketidakterwujudannya demokratisasi penyiaran.Salah satu contohnya adalah isu korupsi yang ditampilkan televisi atas pertimbangan keuntungan dan kepentingan.Pemberitaan korupsi akhirnya didramatisasi dan minimnya pemberitaan tentang pendidikan antikorupsi.Padahal, korupsi merupaka permasalahan utama dan terjadi secara masal.Studi ekonomi politik media menjadi pintu masuk utama dalam melihat fenomena tersebut.Dengan latar tersebut, penggunaan paradigma kritis dengan metode performance research dirasa penting untuk mewujudkan demokratisasi penyiaran terkhusus dalam hal pendidikan antikorupsi.Performance research dilakukan dengan produksi dan diseminasi film antikorupsi, serta melakukan kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat untuk membedah konsolidasi media di Indonesia.Perancangan konten program antikorupsi menggunakan delphi study perlu dilakukan, untuk mendukung produksi film antikorupsi di Indonesia. Pada akhirnya, peneliti membagi program antikorupsi pada televisi menjadi program jurnalistik dan program artistik.Peneliti juga memproduksi film “Mimpi Buruk” dan didiseminasi kepada masyarakat dan beberapa lembaga pengaruh kebijakan.Peneliti juga melakukan diskusi dengan masyarakat terkait dengan konsolidasi media yang ada di Indonesia.Dengan demikian, penelitian ini harapannya dapat mendorong dan menyadarkan terkait adanya praktik konsolidasi media dalam menghasilkan konten media terutama konten korupsi.