Studi Reception Analysis Penonton Laki-Laki tentang Konsep Fatherhood dalam Program Televisi Korea The Return of Superman

Main Author: Nurlinasari, Hena
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122075/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berfokus kepada penerimaan penonton laki-laki tentang konsep fatherhood dalam program televisi Korea The Return of Superman. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode reception analysis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori encoding/decoding milik Stuart Hall. Berdasarkan asumsi teori tersebut, Hall membagi penerimaan pembaca menjadi three hypothetical position, yaitu dominant/hegemonic reading. Negotiated reading dan oppositional/hegemonic reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program The Return of Superman sebagai salah satu tayangan yang ditonton oleh khalayak, menyampaikan pesan yang akhirnya diterima secara berbeda-beda oleh khalayak. Dimana perbedaan penerimaan ini dipengaruhi oleh adanya perbedaan latar belakang dari setiap informan tersebut. Dalam program ini ada makna dominan yang ingin disampaikan oleh tim program The Return of Superman, kemudian ternyata makna dominan itu diterima secara berbeda-beda oleh informan. Adapun latar belakang yang mempengaruhi perbedaan penerimaan informan adalah pendidikan, status, dan kondisi keluarga. Bagi informan yang memiliki latar belakang pendidikan komunikasi di perguruan tinggi beranggapan bahwa program tersebut merupakan skenario dari tim kreatif sehingga ia melihat lebih dalam program tersebut. Sedangkan informan lain yang bukan merupakan mahasiswa komunikasi memberikan pendapat yang senada jika program ini menarik, menghibur dan mengedukasi. Informan yang sudah menikah dan memiliki anak menganggap peran ibu sangat vital bagi tumbuh kembang anak-anak. Ia melihat peran biologis ibu seperti menyusui dan ikatan batin ibu dengan anak yang kuat, maka ia tidak setuju ketika peran ibu digantikan oleh ayah. Sementara informan yang belum menikah dan belum memiliki anak menyatakan bahwa ayah dapat menggantikan peran ibu dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya. Kondisi keluarga informan yang mayoritas memiliki hubungan yang kurang dekat dengan ayahnya membuat pandangan mereka berubah setelah menonton program The Return of Superman. Dimana seharusnya ayah tidak hanya sibuk bekerja mencari nafkah namun juga seharusnya membantu ibu dalam mengurus dan mendidik anak-anaknya.