Pemanfaatan New Media Sebagai Jalur Digital Distribution Film Independen (Studi Kasus Terhadap Website Kineria.Com Sebagai Pelaku Digital Distribution Film Independen Di Indonesia)
| Main Author: | Rizky, Aulia |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/122059/ |
Daftar Isi:
- Kineria merupakan website pionir video-on-demand distribusi film independen di Indonesia secara legal dan berbayar yang hadir sebagai media penayangan baru untuk mengapresiasi film secara online. Penelitian ini membahas bagaimana upaya Kineria untuk membantu filmmaker film independen untuk mendistribusikan filmnya dengan memanfaatkan New Media, apa saja kendalanya, bagaimana solusinya, dan tantangan yang dihadapi dalam distribusi film secara digital. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus untuk memberikan gambaran dan menginterpretasi distribusi digital film independen yang dilakukan oleh Kineria. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan adalah tahapan-tahapan dari John W. Cresswell berdasarkan data yang ditemukan di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi digital yang dilakukan oleh Kineria secara alur telah sesuai dengan distribusi film pada umumnya. Namun, untuk pengaplikasiannya masih kurang efektif, sehingga perlu dibenahi pada proses komunikasi antara Kineria dan filmmaker agar mempermudah akuisisi film, standarisasi film-film yang ditayangkan harus ditata kembali agar menambah daya tarik calon penonton. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Kineria belum maksimal karena hanya mengandalkan pemasaran melalui publikasi secara online. Beberapa fitur di website sulit diakses, sistem sharing profit yang kurang efektif, dan akses film yang belum otomatis usai membayar menjadi kendala dalam distribusi digital film di Kineria. Tidak adanya brand dan pasar penonton film independen serta daya beli penonton di Indonesia yang masih lemah menjadi tantangan terbesar dari distribusi digital film independen. Terlebih dengan adanya Youtube dan Viddsee sebagai website kompetitor dari Kineria yang menawarkan penayangan film secara gratis, menjadikan penonton lebih selektif dalam memilih tontonannya.