Daftar Isi:
  • Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Dimaksudkan untuk menganalisa dan membandingkan keberpihakan media dan proses komunikasi politik yang dilakukan oleh Metro TV dan TVONE melalui pemberitaan media mengenai konflik Kemenpora dan PSSI tahun 2015. Penelitian ini menggunakan analisa framing media Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki. Konsep framing pada penelitian ini yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pemberitaan Metro TV masih berusaha bersikap objektif karena mereka mengakumulasi kepentingan publik sehingga memberitakan kinerja buruk PSSI. Di sisi lain, TVONE telah bersikap tidak objektif dalam pemberitaan karena dianggap telah berpihak pada PSSI. Hal ini disebabkan karena TVONE dan PSSI juga memiliki hubungan kedekatan melalui Nirwan Bakrie. Oleh karena itu, pemberitaan yang dilakukan oleh TVONE secara tidak langsung akan menguntungkan pihak PSSI. TVONE juga telah melanggar Kode Etik milik Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia karena pemberitaannya dipengaruhi oleh berbagai kepentingan termasuk kepentingan pemilik media.