Dominasi Antar Anggota Street Art dalam Serikat Mural Surabaya

Main Author: Fusna, NurRislahKhadijatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/122031/1/minrahmatillah_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/122031/
Daftar Isi:
  • Serikat Mural Surabaya adalah komunitas besar berbasis seni visual jalanan yang mewadahi kelompok-kelompok street art di Surabaya. Komunitas ini tidak sekedar menjadi wadah perkumpulan saja, melainkan juga sebagai proses pembelajaran bagi anggota yang ingin menggeluti dunia street art secara mendalam, khususnya mural.Setiap anggota SMS memiliki proses pengetahuan yang berbeda-beda mengenai street art, yang dapat dilihat dari kepemilikan persepsi, pikiran dan tindakan individu masing-masing. Proses interaksi dengan pihak luar inilah yang membentuk arena, karena agen tidak bertindak dalam ruang hampa. Di dalam arena juga terdapat usaha perebutan sumber daya atau modal oleh masyarakat guna memperoleh akses terhadap kekuasaan dan posisi dalam arena itu sendiri. Modal ini dapat dibedakan menjadi empat yaitu, modal kultural, ekonomi, sosial dan simbolik. Dimana setiap anggota dalam Serikat Mural Surabaya juga memiliki keempat modal tersebut. Maka dari itu diperlukan suatu analisis kritis mengenai dominasi antar anggota street art dalam Serikat Mural Surabaya dengan menggunakan teori Arena Produksi Kultural dari Pierre Bourdieu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi studi kasus.Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa setiap anggota memiliki proses yang berbeda dalam pengalaman menggambar yang mereka dapatkan. Mereka memiliki persepsi, pemikiran yang berbeda dalam menyikapi seni visual jalanan, sehingga mereka membuat sebuah karya street art untuk menyikapi suatu masalah tertentu sebagai bentuk tindakan yang dilakukan dalam arena. Setiap anggota SMS memiliki keempat modal yang telah disebutkan oleh Bourdieu, dan pemilik modal tertinggi yang nantinya akan memiliki kuasa dalam arena SMS. Pemilikan kekuasaan tersebut yang kemudian dapat menimbulkan praktik dominasi. Dari proses peranan konsep Bourdieu yang ada dalam anggota SMS menunjukkan adanya dominasi antar anggota dalam Serikat Mural Surabaya, seperti pengaruh terhadap pemberian keputusan dari pemilik arena kuasa dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Yang berbentuk penyatuan ideologi, koordinasi dari satu pihak, dan adanya bentuk senioritas dan junioritas.