Daftar Isi:
  • Stereotype yang berkembang tentang konsep private disclosure menunjukkan jika perempuan lebih mudah untuk membuka privasi bila dibandingkan dengan laki-laki. Namun dalam kondisi tertentu ditemukan bahwa laki-laki memiliki pertimbangan untuk melakukan private disclosure. Kontrol terhadap informasi privasi yang dibagikan melalui komunikasi kelompok dengan teman laki-laki menggunakan manajemen privasi yang menjadikan private disclosure lebih terarah ketika membuka privasi terkait berbagai persoalan. Penelitian ini mendiskripsikan private disclosure laki-laki ketika mengobrol dalam warung kopi Gresik di Kota Malang. Dasar teori penelitian adalah manajemen privasi komunikasi dari Petronio dalam West dan Turner yang terdiri dari beberapa sub bahasan: karakteristik aturan privasi, batasan privasi, dan informasi privasi. Ketiga sub bahasan ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana laki-laki mengatur private disclosure saat mengobrol di warung kopi Gresik di Kota Malang. Selain itu teori komunikasi yang digunakan adalah komunikasi kelompok kecil dari Michael Burgoon, Soyomukti, dan West dan Turner. Serta teori self disclosure dari De Vito. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan data dikumpulkan melalui interview mendalam dan observasi. Informan penelitian merupakan lima laki-laki yang berinteraksi di warung kopi Gresik di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam private disclosure terdapat dominasi terhadap tema-tema tertentu yang dibuka. Dalam batasan private disclosure ditemukan terjadinya batasan kolektif yang menjadi milik dari hubungan yang ada. Dalam karakteristik aturan privasi terdapat pertimbangan saat akan melakukan private disclosure. Sedangkan dalam self disclosure ditemukan adanya kecenderungan saling melakukan self diclosure pada informan laki-laki, balasan berupa self disclosure terkait informasi berupa pengalaman sebagai feedback dan referensi terkait persoalan yang sedang dihadapi. Selain manajemen privasi komunikasi yang terjalin, dibutuhkan tiga faktor, yaitu berupa kepercayaan, sikap dukungan serta sikap terbuka untuk menciptakan pembukaan privasi yang semakin efektif.