Transformasi Ideologi Mahasiswa Muslim Hizbut Tahrir di Universitas Brawijaya Malang
Main Author: | Fauzi, AhmadIrfan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121991/1/Binder1.pdf http://repository.ub.ac.id/121991/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini berfokus pada pembahasan transformasi ideologi yang dialami oleh mahasiswa Universitas Brawijaya ketika masuk dalam perjuangan ide khilafah Hizbut Tahrir. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok perjuangan ini secara tidak sadar terpengaruh oleh beberapa hal diluar kekuatan kesadarannya. Transformasi ideologi ini menjadi unik karena terdapat serangkaian proses yang terbentuk secara fundamental yang melibatkan kesadaran di tiap-tiap individu. Proses mikro politik hadir dalam kesadaran dan diskursus mahasiswa-mahasiswa ini. Teori ideologi tradisi Althusherian menjadi patokan analisis dalam karya ini. Teori ini menekankan bahwa transformasi ideologi adalah proses realitas dan struktur sosial dalam mengkonstruksi sebuah tindakan. Semua tindakan yang dilakukan oleh individu adalah ideologi yang terbentuk akibat realitas dan struktur yang beragam. Atas dasar inilah suatu ideologi dimaknai dalam sebuah tindakan kesadaran atas ketidaksadaran. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi sebagai dasar penelitian. Pendekatan ini mengambil pijakan analisis keseharian dari mahasiswa yang masih dalam proses transformasi ideologi. Disisi lain, penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu; wawancara, observasi, dan studi pustaka. Penelitian ini membuktikan bahwa transformasi ideologi bukanlah bentuk independensi mahasiswa untuk memilih ide khilafah Hizbut Tahrir. Rangkaian realitas dan struktur adalah fokus dari transformasi ideologi. Peristiwa ketertindasan ummat islam di Timur Tengah dan keberagaman ide-ide yang tidak sesuai teks Al-Qur’an dan Hadist menjadi pemicu pembentukan ideologi. Selain itu peran dari sarana kerohanian islam, Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK-MaBa), lingkungan pertemanan, penafsiran keras hukum islam, media belajar mahasiswa, bahkan simbol-simbol dalam bendera Hizbut Tahrir ataupun media massa menjadi penentu dalam proses transformasi ideologi mahasiswa di Universitas Brawijaya ini.