Hubungan Antara Job Embeddedness Dengan Subjective Well-Being Karyawan

Main Author: Java, MarachinoDe
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121921/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan job embeddedness dengan subjective well-being pada karyawan PT X. Sampel dalam penelitian ini ialah karyawan tetap PT X sebanyak 67 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala job embeddedness yang didasarkan pada teori Mitchell dkk (2001), sementara subjective well-being diukur menggunakan dua skala, yaitu Satisfaction With Life Scale yang dikembangkan oleh Pavot dan Diener (1993), serta Positive Affect Negative Affect Scale yang dikembangkan oleh Watson, Clark, dan Tellegen (1988). Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan linier positif yang berada pada rentang sedang antara kedua variabel, dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0.565 dan p = 0.000. Hal ini berarti semakin tinggi nilai job embeddedness pada karyawan, semakin tinggi pula nilai subjective well-being karyawan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nilai job embeddedness pada karyawan, maka semakin rendah pula nilai subjective well-being karyawan.