Dekonstruksi Identitas Homoseksual Dalam Film Kartun (Analisis Wacana Pada Film Kartun “Queer Duck The Movie”)
Main Author: | Asran, DianaSafinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121908/1/Skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/121908/ |
Daftar Isi:
- Queer Duck The Movie merupakan sebuah film kartun bertemakan homoseksualitas dengan jalan cerita yang terpusat pada kehidupan dan krisis identitas yang di alami oleh tokoh utama bernama Adam Seymour Duckstein atau Queer Duck. Penelitian terhadap kartun Queer Duck The Movie ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana identitas homoseksual dikonstruksikan melalui sebuah film kartun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis wacana. Analisis wacana yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep analisis wacana Laclau dan Mouffe. Melalui analisis terhadap tanda-tanda, ditemukan jika laki-laki homoseksual dalam film ini dikonstruksikan sebagai laki-laki yang kurang memiliki male gender role dan berperilaku lebih feminin, effiminate atau sissy. Homoseksual juga ditampilkan sebagai pribadi yang rendah diri dan pesimis karena selalu dimarjinalkan oleh lingkungannya. Kehidupan homoseksual diidentikan dengan berbagai stereotipe negatif seperti senang berpesta, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, dan free sex. Film ini juga menciptakan kesan jika homoseksual diperlakukan seperti penyakit , pelaku kriminal atau narapidana. Hasil analisis juga menunjukkan adanya heterosexism di dalam film Queer Duck the Movie . Beberapa scene menunjukkan perbedaan perlakuan yang mencolok antara konstruksi terhadap karakter homoseksual dengan karakter heteroseksual. Karakter heteroseksual ditampilkan secara positif dan dicitrakan sebagai karakteristik manusia dan laki-laki normal. Sementara homoseksual ditampilkan seolah memiliki kesamaan perilaku dengan binatang dengan tidak mengenakan bawahan. Film Queer Duck the Movie juga melabeli binatang yang tidak bisa mengenali pasangan lawan jenis sebagai binatang homoseksual.