Pola Komunikasi Waria Pekerja Salon dengan Pelanggan Salon (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Waria Pekerja Salon dengan Pelanggan di Kota Pandaan)

Main Author: Ratna, AyuEkaPuspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121880/1/AYU_EKA_PUSPITA_RATNA_-_0811220005.pdf
http://repository.ub.ac.id/121880/
Daftar Isi:
  • Keberadaan jasa salon semakin bertambah seiring dengan meningkatnya kebutuhan fasilitas perawatan rambut dan tubuh secara instan. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh waria untuk dijadikan sebagai sumber penghasilan mereka. Kapster waria sudah dikenal memiliki kemampuan dan ketelatenan yang lebih baik daripada kapster wanita.Waria tetap membawa karakteristik komunikasinya ketika berinteraksi dengan pelanggan dengan menggunakan bahasa binan dan komunikasi nonverbal khas mereka. Namun kekhasan tersebut ternyata dibatasi oleh kaidah-kaidah tertentu karena sebagian besar pelanggan berasal dari kalangan nonwaria. Fenomena komunikasi ini cukup menarik karena para waria ingin menunjukkan eksistensi diri mereka namun tetap menjaga kenyamanan dan hubungan baik para pelanggan dengan memperhatikan kaidah-kaidah tersebut. Pemolaan komunikasi ini dilakukan dengan beberapa tahapan menurut Hymes (2011, h.37) yaitu mengidentifikasi peristiwa-peristiwa komunikasi yang terjadi secara berulang, menginventaris komponen-komponen komunikasi kemudian menemukan hubungan antar komponen tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil melalui teknik wawancara mendalam (depth interview) dan observasi. Peneliti memilih informan secara purposive sampling yaitu empat waria pekerja salon sebagai informan utama dan delapan pelanggan salon sebagai informan tambahan Hasil penelitian menunjukan pada aktivitas salon terdapat tiga peristiwa komunikasi yaitu peristiwa komunikasi sebelum perawatan, ketika perawatan dan pasca perawatan. Peristiwa tersebut memiliki komponen-komponen khas. Dari hubungan antar komponen komunikasi tersebut ditemukan adanya perbedaan pola komunikasi antara waria pekerja salon dengan pelanggan laki-laki dan pelanggan perempuan. Pola komunikasi tersebut berbeda pada topik peristiwa dan bentuk pesan.