Pengaruh Suplementasi Tepung Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) Dalam Pakan Terhadap Persentase Karkas Dan Bagian Karkas Ayam Pedaging

Main Author: Sholekah, Dian Maratus
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12188/1/Dian%20Maratus%20Sholekah.pdf
http://repository.ub.ac.id/12188/
Daftar Isi:
  • Perkembangan peternakan mengarah pada sektor perunggasan, dimana setiap tahun permintaan akan daging ayam terus meningkat. Upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan populasi ayam pedaging. Pemeliharaan ayam mengandalkan 60-70% pada pakan. Perbaikan mutu pakan dalam rangka meningkatkan produktivitas ternak salah satunya dengan cara suplementasi pakan ayam menggunakan tanaman herbal, salah satuya menggunakan tepung jintan hitam. Jintan hitam mempunyai komponen senyawa aktif, diantaranya thymoquinone, thymohydroquinone, dithymoquinone, thymol and carvacol. Jintan hitam mempunyai kemampuan sebagai antivirus, antifungi, antibakteri, bekerja dengan cara memperbaiki dan menstabilkan mikroba di dalam saluran pencernaan, kemudian mampu menstimulasi konsumsi pakan, mampu meningkatkan berat badan sehingga mampu meningkatkan jumlah karkas yang dapat dikonsumsi. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung jintan hitam dalam pakan terhadap persentase karkas dan persentase potongan karkas yang meliputi dada, paha (paha atas dan paha bawah) dan x sayap. Penambahan tepung jintan hitam dalam pakan diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif feed supplement yang nantinya akan menjadi promoter pertumbuhan pada unggas khususnya ayam pedaging. Penelitian dilaksanakan selama 35 hari, yaitu pada bulan Desember 2017 – Januari 2018, bertempat di Peternakan Bapak Samsul yang beralamatkan di Dusun Bunder, Desa Ampeldento, Karangploso. Analisis kandungan nutrisi pakan basal dan tepung jintan hitam (Nigella sativa) dilakukan di Lokasi Penelitian Sapi Potong, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Materi yang digunakan dalam penelitian menggunakan 192 ekor DOC (Day Old Chick) strain Lohmann yang diproduksi PT. Japfa Comfeed Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin (unsexed). Rata-rata bobot badan DOC yang digunakan selama penelitian 36,8 ± 2,35 dengan koefisien keragaman 6,37%. Kandang yang digunakan sebanyak 24 petak dengan ukuran 100 x 100 cm dan setiap petak diisi 8 ekor ayam pedaging. Bahan pakan yang digunakan terdiri dari jagung kuning, tepung ikan, bungkil kedelai, bekatul, minyak, lisin, metionin dan tepung jintan hitam. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dengan 6 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 : pakan kontrol (tanpa penambahan tepung jintan hitam), P1 : Pakan basal + tepung jintan hitam 2%/kg pakan, P2 : Pakan basal + tepung jintan hitam 4%/kg pakan, P3 : Pakan basal + tepung jintan hitam 6%/kg pakan. Data hasil penelitian ditabulasi dengan progam Ms. excel, selanjutnya data diolah dengan analysis of varians (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap berat karkas dan persentase karkas, sehingga berat potongan karkas yang meliputi dada, paha dan sayap juga memberikan hasil yang tidak berbeda nyata. Rata-rata persentase karkas (g/ekor) yang diperoleh pada P0 sampai P3 pada kisaran 67,66-68,42% dengan standar deviasi 1,57-3,07. Rataan persentase dada (g/ekor) yang diperoleh pada kisaran 22,33-24,44% dengan standar deviasi 1,56- xi 2,92. Rataan persentase paha pada kisaran 20,14-21,16% dengan standar deviasi 0,89-1,66. Rataan persentase sayap yang diperoleh berada pada kisaran 7,50-7,69% dengan standar deviasi 0,34-0,57. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung jintan hitam dalam pakan belum mampu meningkatkan berat karkas dan potongan karkas seperti dada, paha, dan sayap. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait penggunaan tepung jintan hitam dalam pakan dengan dosis yang rendah sebagai aditif pakan ayam.