Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Muslimah dalam Program AIESEC Universitas Brawijaya (Studi Deskriptif Kualitatif pada Partisipan Pertukaran Global Community Development Program AIESEC Univ
Daftar Isi:
- Bermacam-macam kegiatan internasional di universitas semakin menciptakan variasi pilihan program bagi mahasiswa. Tujuan mereka mengikuti program tersebut beragam misalnya untuk memperkaya pengalaman dengan tinggal di luar negeri melalui program pertukaran mahasiswa. Salah satu program pertukaran yang diminati di Universitas Brawijaya yaitu program perkembangan komunitas global yang diadakan oleh AIESEC. Program ini menawarkan partisipan pertukaran untuk tinggal selama minimal 6 minggu di negara tujuan dan melakukan proyek dengan mahasiswa dari berbagai negara yang juga tertarik dengan proyek tersebut. Penelitian ini akan berfokus pada kompetensi komunikasi antarbudaya mahasiswa muslimah sebagai partisipan pertukaran AIESEC Universitas Brawijaya. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Konsep komunikasi antarbudaya digunakan sebagai tinjauan pustaka dalam penelitian ini yang terdiri dari pengetahuan budaya, culture shock dan penyesuaian pendatang sementara yang meliputi proses adaptasi mahasiswa muslimah di tengah perbedaan budaya. Selain itu, dasar teori yang digunakan adalah communication accommodation theory. Informan yang akan digunakan adalah mahasiswa muslimah yang telah mengikuti program pertukaran AIESEC Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan pusposif sampling dalam pemilihan informan. Hasil penelitian ini adalah proses adaptasi yang dilakukan informan dapat dijelaskan melalui persiapan terkait pengetahuan budaya yang dilakukan informan, yaitu mengumpulkan informasi budaya melalui internet dan buku, serta pembelajaran bahasa. Culture shock yang dialami informan disebabkan oleh ekspektasi individu, ketidakmampuan berkomunikasi ditunjukkan dengan kurangnya kompetensi komunikasi dan perbedaan jarak budaya dalam analisis kurva-W. Proses penyesuaian budaya yang dilakukan informan yaitu berteman dengan partisipan pertukaran lainnya yang berbeda religi, membina hubungan baik dengan host culture dan mencoba menempatkan diri dalam posisi orang lain melalui empati.