Demokrasi Delibeartif di Akar Rumput (Analisa Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan di Kelurahan Candirenggo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)
Main Author: | Anggoro, TriadiThio |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121829/1/skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/121829/ |
Daftar Isi:
- Pasca jatuhnya rezim Orde Baru, semua orang memilih demokrasi sebagai upaya untuk membangun negara tanpa tekanan elit. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengangkat bahasan tentang demokrasi deliberatif dalam forum Musyawarah Perencana dan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari. Jika dilihat Kelurahan Candirenggo memiliki tempat pariwisata dan industri yang berdampak pada pengembangan desa ke arah yang lebih maju. Hal tersebut berdampak pada pembangunan secara infrastruktur dan anggaran belanja daerah. Sejalan dengan itu, dibutuhkan rumusan rencana anggaran untuk pengembangan daerah yang diatur dalam musrenbang. Dari sini penelitian ini berusaha melihat partisipasi masyarakat dalam musrenbang di Kelurahan Candirenggo. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah demokrasi delibaratif, partisipasi, dan masyarakat. Sebagai upaya memahami musrenbang dalam proses demokratisasi forum-forum politik bagi masyarakat sipil ikut andil dalam perumusan anggaran pemerintah daerah. Khususnya musrenbang di tingkat kelurahan. Teori partisipasi dipakai untuk menganalisis seberapa jauh keterlibatan masyarakat dalam ruang-ruang politik. Sehingga musrenbang bisa dinilai efektif atau tidak bagi kehidupan masyarakat di Kelurahan Candirenggo. Terakhir, teori masyarakat menjelaskan tentang manusia itu sendiri. Tujuannya untuk melihat peranan/andil masyarakat dan elit politik dalam musrenbang. Penelitian di lapangan menunjukan bahwa proses demokrasi di Kelurahan Candirenggo sudah teraplikasikan. Khususnya di forum Musyawarah Perencana Pembangunan (Musrenbang) yang mana partisipasi dan kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan disana. Sejalan dengan terlaksananya Musrenbang, baik warga maupun elit masih merasa belum menemukan esensinya. Sebab musrenbang dirasa hanya dijadikan alat kepentingan baik individual atau kelompok saja. Walau begitu, demokrasi deliberatif menawarkan proses mencapai tujuan dari cita-cita bersama untuk memajukan daerahnya secara mufakat.