Daftar Isi:
  • Perkembangan teknologi transportasi dan telekomunikasi saat ini telah banyak membuat orang berinteraksi dengan orang-orang dari negara lain sehingga terjadilah komunikasi antarbudaya. Salah satu program pertukaran budaya adalah au pair. Au pair asal Indonesia banyak ditemukan di Jerman. Dengan menjadi au pair, seseorang mau tidak mau harus tinggal serumah dengan host familynya yang memiliki kebudayaan berbeda dengan Indonesia selama 6-12 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan adaptasi komunikasi dalam keluarga antara host family dan au pair di Jerman. Tinjauan pustaka penelitian ini meliputi konsep komunikasi dan budaya, serta penjabaran proses adaptasi komunikasi dan juga faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini adalah tiga tahap proses adaptasi oleh Carley H. Dodd, faktor-faktor yang mempengaruhi proses adaptasi oleh Stella Ting-Toomey, dan Coordinated Management of Meaning oleh Pearce dan Cronen. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah orang Indonesia yang pernah menjadi au pair di Jerman. Berdasar hasil penelitian, dalam proses adaptasi tahap pertama para au pair merasakan euforia kegembiraan karena mendatangi suatu tempat yang berbeda dari Indonesia. Kemudian mereka mulai merasakan culture shock karena perbedaan budaya, cuaca, sistem transportasi, dan makanan. Di tahap ketiga para au pair sudah mulai terbiasa dan dapat beradaptasi dengan kehidupan di Jerman. Hambatan dalam proses adaptasi antara au pair dan host family antara lain bahasa, makanan, lingkungan (meliputi iklim/cuaca, sistem transportasi, dan sistem kehidupan sehari-hari), dan karakteristik host family. Dalam berkomunikasi, host family menginginkan adanya keterbukaan dari au pair agar dapat memahami apa yang diinginkan oleh au pair. Beberapa hal yang menyebabkan proses adaptasi komunikasi berhasil antara au pair dan host family adalah dengan adanya kerjasama dan memiliki kesepakatan bersama dalam berkomunikasi dan menyelesaikan masalah atau kesalahpahaman yang terjadi.