Representasi Dominasi Amerika Atas Jepang Dalam Film Hollywood (Analisis Semiotik Film The Fast And The Furious Tokyo Drift)
Daftar Isi:
- Film The Fast And The Furious Tokyo Drift bersetting di kota metropolitan Jepang, yaitu Tokyo. Film sebagai produk budaya memuat unsur-unsur budaya didalamnya. Selain budaya Jepang, budaya Amerika juga akan tampak didalamnya yang mana film ini merupakan produksi Hollywood Amerika. Dapat diasumsikan bahwa dalam Film The Fast And The Furious Tokyo Drift akan memunculkan dominasi dari Amerika. Analisis menggunakan metode semiotika Roland Barthes untuk membedah dominasi Amerika melalui tanda-tanda dalam film. Fokus dalam penelitian ini adalah karakter, gaya fashion, setting , dan mobil sebagai properti utama dalam film The Fast And The Furious Tokyo Drift . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dominasi Amerika yang pertama direpresentasikan ke dalam karakter tokoh utama, Sean, yang dikonstruksikan seagai karakter yang kuat dan pemberani dengan menantang dan menang atas Yakuza, meskipun berperan sebagai anak Sekolah Menengah Atas. Kedua, produk budaya Amerika juga menyusup kedalam style fashion, yang ditandakan melalui style fashion Yakuza, Yakuza dikonstruksikan sebagai karakter yang fashoinable dengan style fashion gaya Amerika. Dalam film ini tatto yang identik dengan Yakuza dihilangkan, menandakan bahwa ada suatu pelemahan kepada karakter Yakuza dalam film. Ketiga, setting direpresentasikan mirip dengan Amerika, menggunakan setting yang menampilkan gedung-gedung tinggi, diskotik, dan bar yang merupakan produk budaya Amerika. Keempat, Mobil, Mobil merupakan properti utama dalam film The Fast And The Furious Tokyo Drift, yang memang bercerita tentang balap mobil. Dalam film ini mobil Amerika direpresentasikan lebih baik dari Mobil Jepang. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa dominasi Amerika tidaklah hanya ada pada alur cerita film secara keseluruhan. Film sebagai produk budaya, yang mana film The Fast and The Furious Tokyo Drift merupakan produk budaya dari Amerika, menampakkan bentuk dominasinya melalui budaya-budaya yang menyusup masuk pada karakter tokoh utama, gaya fashion , setting film, dan mobil.