Penerapan Metode Six Sigma dalam Upaya Pengurangan Defect Karung Plastik di PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
Main Author: | Shakila, Nabilla Devi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12179/1/Nabilla%20Devi%20Shakila.pdf http://repository.ub.ac.id/12179/ |
Daftar Isi:
- PT. Yanaprima Hastapersada Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi karung plastik yang berlokasi di Sidoarjo. Terdapat permasalahan pada perusahaan yaitu masih banyak produk cacat yang dihasilkan pada proses produksi. Perusahaan memiliki maksimal toleransi produk cacat adalah 3%, tetapi berdasarkan data dari perusahaan menghasilkan produk cacat melebihi batas maksimal toleransi. Produk cacat yang terbentuk yaitu jenis cacat data atribut dan variabel. Penelitian ini hanya difokuskan pada cacat atribut saja karena paling berpengaruh pada prroses produksi karung plastik. Produk cacat akan memberikan kerugian bagi perusahaan jika tidak dikurangi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian kualitas pada proses produksi karung plastik sebagai upaya mengurangi produk cacat. Pada penelitian ini menggunakan metode six sigma dengan fase define, measure, analyze dan improve. Tahap pertama adalah fase define dengan menentukan jenis cacat potensial dan Critical to Quality (CTQ). Kedua, fase measure dengan melakukan perhitungan statistik menggunakan peta kontrol p, menghitung nilai DPMO, level sigma dan kapabilitas proses. Ketiga, fase analyze dengan menggunakan diagram sebab akibat untuk menemukan akar penyebab kemudian menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi potensi kegagalan pada proses produksi karung plastik dan diperoleh nilai RPN dari setiap kegagalan. Terakhir, fase improve dengan memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi jumlah produk cacat karung plastik di PT.Yanaprima Hastapersada Tbk. Hasi dari penelitian ini bahwa pada fase define terdapat 3 jenis cacat potensial yaitu anyaman berlubang, anyaman renggang dan miss print dimana memiliki 3 CTQ. Pada fase measure terdapat 3 observasi cacat miss print dan 4 observasi cacat anyaman berlubang dan anyaman renggang diluar batas kontrol, nilai rata-rata DPMO sebesar 11.189,115, ratarata nilai level sigma sebesar 3,787 dan kapabilitas proses mencapai 1,262 artinya proses cukup mampu untuk dilakukan proyek six sigma. Pada fase analyze diketahui ada 4 faktor penyebab cacat yaitu pada mesin, manusia, material dan metode. Pada fase improve rekomendasi yang dapat diberikan yaitu checklist, memberikan pelatihan kepada pekerja, penambahan alat pengatur posisi pemasangan karung plastik dan penambahan operator. Sebelum melakukan penambahan operator, dilakukan analisis beban kerja yang diterima operator sortir dengan menggunakan pengukuran stopwatch time study. Hasil dari perhitungan analisis beban kerja diperoleh nilai sebesar 126,7% artinya beban kerja yang diterima operator tergolong besar sehingga dilakukan penambahan 1 operator. Nilai beban kerja baru setelah penambahan operator jadi 2 operator sebesar 63,4%. Oleh karena itu, perlu penambahan operator sebanyak 1 orang.