Post Dolly (Studi Dinamika Peran, Respon dan Proses Adaptasi Masyarakat Lokalisasi Setelah Kebijakan Penutupan di Surabaya) SKRIPSI

Main Author: Ulfiani, IsmiasihWahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/121757/1/POST_DOLLY.pdf
http://repository.ub.ac.id/121757/
Daftar Isi:
  • Penelitian pada Masyarakat lokalisasi Dolly – Jarak sangat penting untuk dilakukan karena didasarkan pada kondisi sosial yang telah berlangsung selama ± 46 tahun. Dengan adanya implementasi perda No. 7 Tahun 1999 segala hal yang telah mapan tentu menjadi berubah, mulai dari struktur sosialnya, simbiosis mutualisme yang terbangun hingga pada sistem transaksi kerja antara pelanggan, PSK dan Mucikari. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran serta penjelasan terkait bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat Dolly - Jarak sebagai respon atas adanya penutupan lokalisasi dan kemudian menganalisis bentuk adaptasi yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsional yang dikemukakan oleh Robert King Merton untuk menganalisis segala dinamika dan respon yang ada pada masyarakat lokalisasi Dolly – Jarak setelah kebijakan penutupan sehingga kemudian merujuk pada pola atau bentuk adaptasi yang dilakukan oleh mereka. Pola adaptasi yang terbentuk menurut Merton merupakan sebuah cerminan atas adanya perubahan struktur yang juga berimplikasi pada perubahan sistem yang ada didalamnya, yakni struktur masyarakat lokalisasi dengan sistem ekonomi. Bentuk adaptasi yang dilakukan merupakan akibat dari adanya kebijakan penutupan lokalisasi oleh pemerintah Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh K. Yin untuk melihat sebuah implementasi kebijakan guna mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai implikasinya pada sasaran kebijakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan rekaman arsip. Kesemua teknik pengumpulan data tersebut juga sudah termasuk dengan penggunaan data sekunder. Berdasarkan temuan data dilapangan terdapat tiga bentuk upaya yang dilakukan oleh dua kelompok penyokong industri seks sebagai implikasi atas adanya penutupan lokalisasi yang pada akhirnya menentukan bentuk adaptasi yang dilakukan. Pertama (conformity/auxiliary jobs) ialah mengenai pemanfaatan solusi dan diberikan oleh pemerintah berupa penyediaan lapangan kerja dalam lingkup kepemerintahan dan pelatihan kemampuan berwirausaha. Kedua (inovasi/pelaku utama industri seks) ialah mengenai sikap apatis terhadap segala macam bentuk penanganan dampak yang diberikan oleh pemerintah dan lebih memilih untuk menggunakan caranya sendiri untuk kepentingan ekonomi yang dikejarnya. Ketiga (rebellion) ialah mengenai pemberontakan yang dilakukan untuk menolak penutupan.