Daftar Isi:
  • Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan program pembangunan dalam bidang kesehatan yang menitikberatkan pada permasalahan sanitasi di lingkungan pedesaan. STBM dalam penelitian ini di fokuskan pada 3 program yaitu program Desa Open Defication Free (ODF), program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan program Penggunaan Air Minum Bersih dan Sehat. Pemilihan program tersebut didasarkan pada pentingnya hidup bersih dan sehat bagi masyarakat dan lingkungannya. Fenomena sosial terkait dengan penyebaran informasi STBM di pedesaan menggunakan metode analisis jaringan komunikasi sebagai penerapannya. Peneliti dalam penelitian ini melihat dari tiga perspektif dalam analisis jaringan yaitu relasional, posisional, dan kultural. Selain itu, dalam penelitian ini juga menggunakan kajian Communication Accomodation Theory (CAT) untuk menerapkan aspek cultural dalam jaringan komunikasi.Berdasarkan hasil dari sosiogram, bentuk jaringan yang dihasilkan lebih cenderung berbentuk roda. Hal ini dikarenakan pola komunikasi hanya tertuju pada aktor-aktor tertentu yang berada dipusat roda yang menjadi pengendali informasi. Pengukuran density pada penelitian ini menunjukkan kohesivitas dalam penelitian ini rendah. Pengukuran degree, betweenes, dan closeness lebih didominasi oleh aktor-aktor yang memiliki kekuasaan, karisma, dan memiliki pengaruh besar di desa. Hasil ini menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat desa terhadap opinion leader sebagai penyalur informasi masih sangat tinggi sehingga masyarakat desa Bungkuk cenderung pasif terhadap informasi baru. Pada klik ditemukan klik yang terpisah-pisah karena cenderung membentuk hubungannya sendiri. Pada perspektif kultural peneliti menggunakan communication accomodation theory untuk melihat individu melakukan akomodasi dalam penyebaran informasi STBM.