Daftar Isi:
  • Asumsi dasar teori kultivasi adalah semakin sering seseorang terterpa apa yang ada di televisi (heavy viewer), semakin tertanam pula orang tersebut dengan apa yang ia saksikan. Terpaan adalah pola stabil (stable pattern) dari program televisi yang khalayak konsumsi secara terus menerus (Signorielli, 1990, h. 16). Menurut Gerbner (dalam Tunner, 2007) teori kultivasi bukan mengenai apa yang penonton lakukan setelah menyaksikan program di televisi, namun penanaman apa yang televisi berikan kepada khalayaknya. Melalui asumsi tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh yang diberikan oleh terpaan pemberitaan korupsi di televisi terhadap sikap anti korupsi pada mahasiswa. Beberapa penelitian yang mengangkat teori kultivasi masih banyak yang menganalisis tentang dampak negatif dari program televisi. Seperti penelitian Fang Yang (2013) pengaruh televisi terhadap keinginan merokok remaja, Bulck (2004) terhadap rasa takut masyarakat pada kriminalitas di dunia nyata dan Chang (2000) terhadap tingkat seksualitas remaja. Sebenarnya, televisi juga dapat memberikan dampak positif pada khalayaknya. Sayangnya, penelitian terkait teori kultivasi tentang dampak positif dari televisi masih terbatas pada program acara anak dan pengaruhnya terhadap tumbuh kembang (kemampuan membaca, menulis dan berhitung) anak, seperti pada penelitian Anderson (2005), Vandewater (2005) dan Moses (2008). Variabel independen dalam penelitian ini diadopsi dari jurnal Bulck (2004) yaitu television viewing yang meliputi frekuensi (sesering apa responden menyaksikan pemberitaan korupsi), durasi (selama apa responden menyaksikan pemberitaan korupsi), selektivitas (pemilihan program pemberitaan korupsi oleh responden) dan atensi yang diadopsi dari jurnal Potter (1994) (perhatian khalayak terhadap pemberitaan korupsi meliputi ketertarikan, penyimakan dan pemahaman). Sebagai variabel terikat yaitu sikap anti korupsi dengan indikator meliputi tindak penyuapan, pemerasan, penyelewengan dan nepotisme. Populasi penelitian di kalangan mahasiswa aktif Jurusan Ilmu Komunikasi Brawijaya, Malang yang menyaksikan pemberitaan korupsi di televisi. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan terpaan pemberitaan korupsi di televisi signifikan mempengaruhi sikap anti korupsi pada mahasiswa sebesar 81,6 %. Pada akhirnya, penelitian ini turut memperkaya ragam penelitian teori kultivasi mengenaidampak positif pada khalayaknya.