Pemanfaatan Modal Sosial Kampung Siaga Bencana (KSB) Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Bromo (Studi Kasus di Desa Ngadirejo Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo
Main Author: | Diastiningrum, Mira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121724/1/pdf_skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/121724/ |
Daftar Isi:
- Penelitian Ini Membahas Tentang Bagaimana Modal Sosial Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KSB) Dalam Melakukan Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Bromo. Modal Sosial Adalah Sesuatu Yang Dimiliki Seseorang Untuk Mencapai Tujuan. Salah Satu Modal Sosial Yang Dimiliki KSB Yaitu Gotongroyong. Gotongroyong Merupakan Tingkah Laku Atau Perilaku Sosial Yang Kongkrit Dan Merupakan Suatu Tata Nilai Kehidupan Sosial Yang Turun Temurun. Selain Bergotongroyong, KSB Memiliki Kemampuan Dalam Menangani Bencana. Mulai Dari Sebelum Dan Saat Bencana Terjadi. Kemampuan Ini Didapatkan Dari Pelatihan Tanggap Bencana Yang Sebelumnya Telah Dilakukan Oleh Setiap Anggota KSB. Dengan Pelatihan, Setiap Anggota KSB Diharapkan Dapat Sigap Dalam Melaksanakan Mitigasi Bencana. Penelitian Ini Menggunakan Teori Putnam Mengenai Modal Sosial. Menurut Putnam Modal Sosial Terdiri Dari Tiga Bagian Yaitu Norma, Jaringan Sosial, Dan Kepercayaan. Norma Merupakan Aturan Yang Harus Ditaati Ketika Pelaksanaan Mitigasi Berlangsung. Jaringan Sosial Merupakan Hubungan Sosial Atau Interaksi Antara Anggota KSB Dengan TAGANA Maupun Pihak Terkait. Kemudian Kepercayaan Tumbuh Didasari Oleh Perasaan Yakin, Bentuk Dari Jaringan Sosial Yang Telah Berjalan. Penelitian Ini Menggunakan Jenis Penelitian Kualitatif Dengan Pendekatan Studi Kasus. Menjelaskan Fokus Dari Penelitian Dan Didukung Dengan Teori Yang Dapat Menjawab Permasalahan Dari Penelitian. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Manfaat Modal Sosial Yang Dimiliki KSB Dalam Melakukan Mitigasi Bencana Yaitu KSB Dapat Mempertahankan Keahlian Maupun Kemampuan Dalam Mempersiapkan Dan Melakukan Tindakan Jika Suatu Saat Terjadi Bencana Erupsi Kembali. Pentingnya Modal Sosial Dipertahankan Sebagai Landasan KSB Ketika Tidak Terjadi Bencana Dengan Tetap Menjaga Hubungan Sosial Antar KSB, Dinas Sosial Dan TAGANA. Kemudian KSB Tetap Melaksanakan Pelatihan Tanggap Bencana Dan Kerja Bakti Desa, Serta Pengecekan Gudang Bantuan.