Peran Modal Sosial Dalam Memperkuat Strategi Bertahan Hidup Buruh Tani Harian Lepas Terhadap Keberlangsungan Pekerjaan (Studi Kasus Buruh Tani Harian Lepas di Kampung Besta, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Main Author: Anggreaini, Mayfa Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1217/1/Mayfa%20Dewi%C2%A0Anggreaini.pdf
http://repository.ub.ac.id/1217/
Daftar Isi:
  • Perkebunan menjadi aspek penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan, begitu halnya dengan adanya perkebunan hortikultura di Desa Tulungrejo yang mempunyai sumbangsih besar terhadap ketersediaan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Kampung Besta menjadi salah satu kampung di Dusun Junggo yang masyarakatnya secara umum bekerja menjadi buruh tani harian lepas. Buruh tani dalam hal ini dipakai sebagai pemenuhan tenaga kerja perkebunan, mulai dari budidaya tanaman, perawatan, sampai masa panen. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu (1) bagaimana strategi yang dibangun oleh buruh tani harian lepas dalam menangkap peluang kerja (2) bagaimana peran modal sosial dalam memperkuat strategi bertahan hidup buruh tani terhadap keberlangsungan pekerjaan. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dimana seorang peneliti akan turun secara langsung ke lokasi penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi jaringan sosial yang dibangun oleh buruh tani harian lepas di Kampung Besta berpengaruh pada kelanggengan pekerjaan mereka. Strategi lainnya yang dilakukan oleh buruh tani seperti bekerja di petani lain, bekerja di luar sektor perkebunan, bekerja lembur, berternak diterapkan agar dapat terus mendapatkan pekerjaan. Modal sosial turut berperan dalam strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh buruh tani harian lepas. Strategi mencari pekerjaan di petani lain maupun di pekerjaan di luar sektor perkebunan dapat dilakukan oleh buruh tani harian lepas karena didukung adanya sikap untuk mau membangun jaringan kerja dan turut serta dalam sebuah perkumpulan formal dan informal. Selain itu ketika mereka membutuhkan uang, strategi mencari pinjaman dapat dilakukan oleh buruh tani harian lepas karena adanya kesediaan untuk membantu dari pihak yang memberikan pinjaman. Hal ini karena adanya kepercayaan dan norma yang membentuk sikap saling membantu. Jaringan sosial pada akhirnya menghasilkan rasa saling membantu, kerjasama, dan rasa kekeluargaan.