Instagram dan Presentasi Diri (Studi Etnografi Digital Foto Makanan)
Main Author: | Herawati, YulianEka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121690/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/121690/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini ingin membedah bagaimana individu mempresentasikan dirinya melalui foto makanan yang dibagikannya melalui akun Instagram pribadi. Karena sebagai sebuah platform yang berbasis foto dan video sharing, Instagram memugkinkan seorang individu untuk mempresentasikan dirinya secara online tidak hanya terbatas pada teks saja namun juga dalam sebuah foto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode etnografi digital dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan observasi partisipan. Konsep yang digunakan adalah konsep manajemen impresi yang berhubungan dengan cara individu mempresentasikan dirinya melalui foto makanan di Instagram. Manajemen impresi ini merupakan teknik-teknik presentasi diri yang digunakan individu untuk menciptakan kesan terhadap orang lain agar mereka dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Ervin Goffman dalam karyanya The Presentation of Self in Everyday Life mengungkapkan bahwa individu sebagai aktor, mempresentasikan dirinya secara verbal dan non verbal kepada orang lain yang berinteraksi dengannya. Salah satunya mereka mempresentasikan dirinya melalui foto makanan yang diunggah pada Instagram. Informan dalam penelitian ini adalah individu yang berbagi foto makanan di Instagram pribadi mereka yang memenuhi kriteria pemilihan informan yang telah peneliti tentukan sebelumya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap individu mempunyai motivasi dan cara yang berbeda-beda dalam mempresentasikan dirinya secara online melalui foto makanan yang mereka bagikan melalui Instagram. Sebagian besar informan berkeinginan menampilkan foto makanan sebaik dan semenarik mungkin agar orang lain menyukainya. Selain sebagai sebuah sarana presetasi diri, kegiatan berbagi foto makanan di Instagram dapat menghubungkan individu-individu yang memiliki ketertarikan terhadap dunia kuliner. Sehingga kegiatan berbagi foto makanan dapat dipandang sebagai bagian dari komunikasi sebagai ritual.