Perbaikan Kualitas Batik Cap Terhadap Ketahanan Luntur Warna Pencucian Kain dengan Menggunakan Metode Taguchi

Main Author: Islami, Annissa Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12169/1/Annissa%20Dian%20Islami.pdf
http://repository.ub.ac.id/12169/
Daftar Isi:
  • Salah satu jenis tekstil yang dihasilkan dari UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dalam bidang tekstil yaitu batik dimana industri batik di dalam negeri semakin berkembang pasca dikukuhkannya sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO (United Nation Education Scietific and Cultural Organization). Dengan meningkatnya jumlah industri batik di Indonesia maka perlu menunjukkan keunggulannya dari segi kualitas produk agar tetap bertahan di pasar dan memperoleh keuntungan yang optimal. Salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang tekstil batik yaitu CV. Subur Makmur yang memproduksi berbagai macam jenis batik, pada penelitian ini berfokus pada batik cap karena produk ini semakin digemari oleh masyarakat karena harganya yang terjangkau dan proses pembuatannya cepat. Kendala yang terjadi pada CV. Subur Makmur yaitu standar yang terdapat pada CV. Subur Makmur belum terpenuhi atau sesuai dengan SNI batik cap, sehingga terjadi kelunturan warna pada batik cap. Berdasarkan spesifikasi persyaratan mutu dari SNI 8303:2016, batik cap yang diproduksi CV. Subur Makmur memiliki ratarata nilai ketahanan luntur warna terhadap pencucian berdasarkan parameter perubahan warna dan penodaan warna yang kurang dari nilai syarat mutu uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian yaitu sebesar 2 dari skala nilai minimal 4 untuk perubahan warna dan 2,5 dari skala nilai minimal 3-4 untuk penodaan warna terhadap kapas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor kontrol dan setting level optimal yang berpengaruh terhadap kualitas ketahanan luntur warna batik cap terhadap pencucian. Pada penelitian ini dilakukan dengan pembuatan batik cap dengan jumlah sampel sebanyak 24 buah, lalu dilakukan uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian di Politeknik STT Tesktil Bandung. Selanjutnya melakukan pengolahan data dengan perhitungan ANOVA untuk nilai rata-rata dan Signal Noise to Ratio (SNR). Pada eksperimen ini menggunakan Orthogonal Array L8 (27) yang terdiri atas 7 faktor dan 2 level untuk masing-masing faktor. Faktor kontrol meliputi jenis kain, jenis zat pewarna jenis bahan pengunci, rasio bahan pengunci, waktu pencelupan, waktu perendaman dan jenis air. Berdasarkan hasil penelitian tingkat perubahan warna dan penodaan warna yang cukup signifikan pada sampel batik cap. Tingkat perubahan warna pada batik cap hasil eksperimen konfirmasi memiliki nilai 4,55 dan untuk tingkat penodaan warna terhadap kapas memiliki nilai 4,20. Tiga faktor yang secara signifikan mempengaruhi meningkatnya nilai evaluasi tingkat perubahan warna dan penodaan warna adalah jenis zat pewarna, jenis campuran pengunci dan waktu perendaman. Setting level optimal guna memperbaiki kualitas ketahanan luntur warna batik cap terhadap pencucian untuk tingkat perubahan warna dan penodaan warna diperoleh hasil yang sama yaitu faktor A level 1, faktor B level 1, faktor C level 2, faktor D level 2, faktor E level 2, faktor F level 2, dan faktor G level 1. Dimana hasilnya adalah jenis kain katun, jenis zat pewarna polkatif, jenis bahan pengunci HCL + Nitrit, rasio bahan pengunci 1:2, waktu pencelupan 3 kali, waktu perendaman 3 jam, dan jenis air PDAM). Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas ketahanan luntur warna batik cap terhadap cucian sesuai dengan hasil yang diperoleh pada penelitian ini.