Komunikasi Interpersonal Antara Ustadz-Santri Dalam Proses Belajar Di Pesantren Ilmu Al-Qur’an Singosari
| Main Author: | Adi, MochamadMahbub |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 1900
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/121648/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal antara ustadz-santri di Pesantren Ilmu Al-Qur’an Singosari yang terdiri dari sepuluh kualitas efektifitas komunikasi interpersonal keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap sportif kesetaraan, kepercayaan diri, kebersatuan, menajemen interaksi, daya ekspresi dan orientasi kepada orang lain. Selain itu juga membahas tentang apa saja hambatan komunikasi interpersonal ustadzsantri selama berinteraksi di Pesantren Ilmu Al-Qur’an Singosari. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan itngkah laku yang diamati dari orang-orang yang diteliti. Data primer dikumpulkan melalui wawancara, partisipan observation kepada informan kunci yaitu Ustadz Suyuthi dan informan pendukung yang ditentukan melalui teknik purposive sampling, sedangkan data sekunder adalah dokumentas yang berupa data-data relevan yang berhubungan dengan penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data Miles dan Huberman Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa secara umum kesepuluh kualitas umum komunikasi interpersonal seudah berjalan baik dalam komunikasi interpersonal yang terjalin antara ustadz-santri. Hambatan komunikasi yang dialami oleh informan adalah kondisi psikologis ketika sibuk karena adanya tugas yang harus disilesaikan, hal ini butuh penanganan dengan konsentrasi ketika ustadz-santri melakukan interaksi. Selain itu hambatan fisik juga dialami oleh informan karena letak pesantren yang dekat dengan jalan raya serta pasar. Hal itu membuat suara bising kendaraan terdengar hingga dalam pesantren , jadi ustadz-santri perlu menambah volume suara ketika melakukan interaksi supaya pesan dapat diterima dengan baik.